Kampusiana

Cintai Produk Dalam Negeri, Kunci Sukses Sebuah Negara

Himpunan Mahasiswa Jurusan (Hima-J) Muamalah mengadakan pelatihan kewirausahaan di Aula Fakultas Syariah dan Hukum, Sabtu (2/4/2016). Acara ini merupakan rangkaian dari Milangkala Muamalah ke-22. (Elya Rafsanzani / Magang)

Himpunan Mahasiswa Jurusan (Hima-J) Muamalah mengadakan pelatihan kewirausahaan di Aula Fakultas Syariah dan Hukum, Sabtu (2/4/2016). Acara ini merupakan rangkaian dari Milangkala Muamalah ke-22. (Elya Rafsanzani / Magang)

SUAKAONLINE.COM — Segala hal yang besar membutuhkan proses yang panjang. Kesuksesan sebuah negara adalah dengan bangga memakai produk dalam negeri. Contohnya, negara Cina menjadi maju karena warganya bangga terhadap produk dalam negeri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Agung Suryamal saat mengisi materi dalam pelatihan kewirausahan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (Hima-J) Muamalah di Aula Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung, Sabtu (2/04/2016).

“Dalam peningkatan daya saing kita memang harus siap karena banyak produk dari luar yang harganya lebih murah seperti roti. Kita harus bangga terhadap produk dalam negeri seperti memakai batik yang merupakan produk khas Indonesia,” kata Agung.

Namun, hal tersebut harus ada dalam ekonomi Syariah. Bidang ekonomi islam terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Perbankan, Perdagangan/Perniagaan, Pasar Modal dan Pensiun. Sangat disayangkan bagi negara maju seperti di Arab yang masih banyak menyimpan uang di Bank Yahudi.

“Kewirausahaan itu sangat penting karena sebuah negara bisa maju dari sektor usahanya yang besar, sedangkan sektor kewirausahaan kita masih rendah yaitu masih dibawah 1%, oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus menciptakan usaha dan mencintai produk dalam negeri,” lanjut Agung.

Selanjutnya, Agung menegaskan, sebagai pengusaha harus mempunyai tiga hal penting yang harus dimiliki, yaitu rasa percaya diri, semangat dan kemauan yang tinggi. Jika Indonesia ingin menjadi negara maju, warga Indonesia harus mencintai produk Indonesia terlebih dahulu. Karena, dengan mencintai produk dalam negeri bisa membuat untung bagi para pedagang lokal. Kemudian, para pengusaha harus senantiasa meningkatkan produktivitas dan skill untuk kesuksesan berwirausaha agar Indonesia mampu bersaing terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Jangan selalu bangga memakai produk luar negeri, karena produk dalam negeri juga tidak kalah bagus. Terbukti dari banyaknya produk dalam negeri yang bagus seperti batik yang mampu bersaing dipasaran, serta banyaknya makanan khas Indonesia yang menjadi daya tarik wisatawan,” tambah Agung.

Agung adalah pengusaha dan aktif menjabat di beberapa organisasi, seperti menjadi Wakil Ketua PMI Jabar, Dewan Pakar ICMI Jabar, Dewan Pakar INTI Jabar, Bendahara Bamus Sunda Pusat dan Dewan Pembina Koperasi Pasar Induk Caringin Bandung.

Kadin adalah induk organisasi dunia usaha nasional yang berfungsi sebagai fasilitator, koordinator, dan motivator bagi dunia usaha. Kadin berupaya meningkatkan kualitas masyarakat dalam berwirausaha agar Indonesia bisa bersaing dalam menghadapi MEA.

Reporter : Andini Muslimah / Magang

Redaktur : Edi Prasetyo

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas