Kampusiana

Mengenal UIN dan Saintek Melalui Mapping

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Opik Taufik Kurahman dan beberapa perwakilan mahasiswa dari tiap jurusan membuka acara Masa Pengenalan dan Pendampingan (Mapping) mahasiswa baru 2018 dengan memukul gong di Aula Abdjan Soelaeman, Kamis, (30/8/2018). (Lia Kamilah/Suaka)

 

SUAKAONLINE.COM – Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek)  menggelar acara Masa Pengenalan dan Pendampingan (Mapping) mahasiswa baru tahun 2018 di Aula Abdjan Soelaeman, Kamis, (30/8/2018). Acara dengan tema “Menanam semangat militansi untuk persatuan dan sinergitas mahasiswa yang berkarakter islami dan berbudaya” ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa sesuai dengan visi dan misi UIN SGD Bandung.

“Merujuk pada visi dan misi UIN yaitu wahyu memandu ilmu. Saintek sendiri adalah fakultas yang sangat mementingkan akademik sekali, jadi kita ingin menyeimbangkan antara visi dan misi keislaman UIN dengan budaya akademik yang dimiliki Saintek.” Ucap Ketua Pelaksana, Dandi Septiandi saat diwawancarai Suaka, Kamis, (30/8/2018).

Mapping Saintek ini juga telah diagendakan akan berlangsung selama satu bulan dengan kegiatan mentoring. Nantinya mahasiswa baru akan dibimbing untuk lebih mengenal budaya Saintek dan nilai-nilai keislaman agar terbentuk karakter yang kuat dan totalitas yang tinggi. Meskipun kegiatan mentoring ini dimulai bersamaan dengan  Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), namun dipastikan tidak ada bentrok jadwal karena kegiatan mentoring hanya dilakukan setelah KBM selesai.

Dalam  sambutannya, Dekan Fakultas Saintek Opik Taufik Kurahman menyampaikan betapa pentingnya memiliki karakter iman dan budaya akademik yang tinggi. Ia ingin membentuk mahasiswa yang kompeten dan berprestasi juga tentunya sesuai dengan visi dan misi UIN yang mengharuskan mahasiswanya terus memandu ilmu.

Selain itu, Opik juga mengatakan bahwa mahasiswa itu seharusnya memiliki target dan rencana akan melakukan hal apa saja di masa yang akan datang. Baginya, itu sangat menunjang karir seorang mahasiswa kedepannya karena dengan begitu mahasiswa sudah mengerti apa yang harus menjadi prioritas. Setelah target dan rencana, tidak lupa ia ingatkan untuk tetap berpasrah kepada Allah SWT untuk hasilnya nanti.

“Saya ingin, mahasiswa punya tujuan hidup yang baik. Kalian harus punya target akan melakukan hal apa nanti setelah kuliah beres, semua harus di rencanakan sebaik mungkin. Setelah itu, jangan lupa berdoa karena tetap Allah yang menentukan hasilnya. Itu seharusnya dimiliki mahasiswa UIN.” tegasnya.

Terakhir, ia berharap Mapping Saintek ini menjadi langkah awal mahasiswa baru untuk memulai perjalanan hidup meraih masa depan yang baik. Melalui mentoring ia yakin mahasiswa baru yang awam akan pengetahuannya akan lebih berfikir dan memahami apa yang harus ia lakukan kedepannya.

 

Reporter : Lia Kamilah

Redaktur: Elsa Yulandri

 

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas