Beberapa mahasiswa terlihat mengerutkan dahi saat mereka hendak menuju tempat wudlu di lantai dasar mesjid Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung Rabu (16/2). Sebagian lainnya tersenyum heran. Lalu beberapa mulai memberanikan diri turun sambil mengangkat rok. Rupanya kondisi lantai dasar mesjid sedang tidak biasa. Genangan air diatas mata kaki mewarnai suasana. Otomatis secretariat LDM Ikhwan Akhwat dan UPTQ ikut kena imbasnya. Kantor merka ikut tergenang.
Menurut Azwan, mahasiswa Humas semester 6 yang juga anggota UPTQ, banjir disebabkan oleh saluran pembuangan yang tertutup sehingga saat hujan besar kemarin, air tergenang. Ia juga menuturkan tentang kondisi sekre yang ikut kebanjiran. “Sekre rencananya akan pindah sementara ke Ma’had Psikologi.”
Ditemui di tempat berbeda, Rahman Hakim, pengajar SMP dan SMA Al-Ma’soem turut menanggapi kondisi ini. Ia dan beberapa murid-muridnya sengaja dating ke UIN untuk mengikuti suatu acara mahasiswa. “Ironis, saya dulu pernah kuliah di sini, dan keadaan kampus tak ada yang berubah dari segi fasilitas maupun bangunan.”
“Tadi juga pihak DKM sudah menjelaskan penyebab banjir di bawah itu karena dampak pembangunan, gorong-gorong yang tersumbat menyebabkan air tidak mengalir. Akibatnya setelah dua hari hujan, air jadi tergenang. Seharusnya ini tidak terjadi di lembaga setingkat Universitas,” lanjutnya. []Sonia Fitri/Suaka
