Kampusiana

Pengamen di Kampus, Satpam Imbau Agar Melapor

Sorang anak melewati akses pintu masuk dekat Gedung Fakultas Syariah dan Hukum (syarkum) UIN Bandung, Rabu (27/3/2024). (Foto: Khoirul Taman/Magang)

SUAKAONLINE.COM – Kampus 1 UIN Bandung dapat diakses melalui beberapa titik, di antaranya portal pintu masuk utama dan dua pintu kecil yang terhubung langsung dengan pemukiman. Mudahnya akses ke dalam kampus  menjadikan semua orang dapat masuk dengan pengamanan yang minim. Salah satu akibatnya adalah segelintir pengamen masuk ke lingkungan kampus yang dapat mengganggu kenyamanan mahasiswa.

Ketidaknyamanan dirasakan salah satu mahasiswa UIN Bandung Jurusan Ilmu Hukum 2023, Aldo Delano mendapati pengamen biasanya berada di kantin Maku terutama pada jam makan siang. Penampilan para pengamen terlihat kontras dengan mahasiswa UIN Bandung dan bertato. Berkaitan dengan hal tersebut, Aldo mempertanyakan peraturan yang membolehkan mereka memasuki lingkungan kampus.

“Saya pertama kali melihat pengamen di kampus merasa aneh, kok bisa ada pengamen masuk ke kampus, misal lagi kerja kelompok atau sedang ngobrol tiba-tiba ada yang mengganggu ketenangan kita. Itu juga bisa buat malu kita sebagai anak UIN Bandung, ketika ada tamu dari luar kampus yang sedang berkunjung ke UIN bandung apabila melihat hal seperti itu,” ujar Aldo, Kamis (14/3/2024).

Lebih lanjut, Aldo mengungkapkan dugaan adanya pengamen tersebut dikarenakan mudahnya akses ke semua orang. Tidak hanya mahasiswa yang dapat mengakses kampus 1 UIN Bandung yang tidak diawasi oleh satpam. Ia berharap adanya aturan yang ditegakkan untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman di kampus.

“Saya harap tidak ada lagi pengamen di dalam kampus dan di perketat mobilitas orang yang keluar masuk kampus sehingga tidak hanya pengamen saja. Tapi, seperti orang orang yang tidak berkepentingan juga tidak bisa memasuki wilayah kampus,” Harap Aldo.

Menanggapi maraknya pengamen di area kampus, kepala satpam kampus 1 UIN Bandung, Dedi Rosadi mengatakan para satpam sudah berusaha untuk mencegah adanya pengamen yang masuk. Dedi mengaku pihaknya sudah berusaha melarang pengamen masuk lewat pintu utama, namun masih sulit mengontrol di dua area pintu kecil.

“Hampir setiap satu jam sekali satpam pasti keliling patrol di area kampus, tapi pengamen tuh kayak kucing-kucingan sama satpam, seakan-akan tau kapan aja satpam patroli. Sering juga kita nemuin adanya pengamen, udah pasti kita minta pergi, bahkan sampe gitarnya kita ambil,” ujar Dedi, Rabu (20/3/2024).

Menanggapi permasalahan tersebut Dedi mengungkapkan bahwa tidak hanya tugas dari satpam tapi mahasiswa juga turut andil supaya pengamen enggan mengamen lagi di area kampus. ”Saya imbau buat mahasiswa kalau melihat ada pengamen yang masuk ke kampus langsung laporin aja ke satpam terdekat, terus jangan ngasih uang ke pengamen mereka masuk juga karena ada yang ngasih mereka uang nanti mereka ke enakan ngamen di kampus,” jelas Dedi.

Selaras dengan permasalahan yang ada, Suaka meminta penjelasan dari Kepala Bagian (kabag) umum UIN Bandung tentang regulasi kampus mengenai permasalahan pengamen ini. Dan telah mengajukan surat terhitung sejak tanggal 13 Maret 2024. Namun, belum mendapatkan surat balasan dari birokrat kampus terkait penjelasan keamanan kampus menindaklanjuti pengamen.

Reporter: Khoirul Tamam/Magang

Redaktur: Zidny Ilma/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas