SUAKAONLINE.COM — Lembaga Pegkajian Ilmu Keislaman (LPIK) UIN SGD Bandung menggelar diskusi tentang Marxisme dan Agama di Aula Gedung Program Pasca Sarjana UIN SGD Bandung, Selasa (13/5/2014). Diskusi tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Milangkala LPIK ke-18.
Dalam diskusi tersebut LPIK mengundang dua orang pemateri dari Jurnal Indo Progres, yaitu Berto Tukan yang mengkaji “Marxisme menyikapi agama” dan Bambang Q-Anees yang mengkaji “agama menyikapi Marxisme”.
Selain bertujuan untuk memeriahkan Milangkala LPIK, diskusi ini juga mempunyai tujuan agar mahasiswa lebih memahami dan lebih mengekspresikan pendapatnya tentang masalah sosial dan hubungannya dengan agama. Juga diharapkan mahasiswa lebih kritis terhadap masalah-masalah tersebut.
“Diskusi ini bertemakan Emansipasi Sosial yang cenderung kepada pemikiran-pemikiran Marxisme,” ujar Muhammad Amir, Ketua Pelaksana Milangkala LPIK.
Ia menambahkan bahwa yang membicarakan masalah-masalah tentang sosial itu sendiri tidak selalu identik dengan Marxisme, namun dalam agama Islam masalah-masalah sosial sudah ada terlebih dahulu sebelum Marxisme itu sendiri muncul.
Acara Milangkala LPIK ke-18 berlangsung dua hari, Selasa dan Rabu (13-14/5/2014). Sebelum diskusi tentang Marxisme dan Agama, LPIK juga menggelar bedah buku Agama NU untuk NKRI. Di hari berikutnya, acara dilanjutkan dengan hiburan musik di Bawah Pohon Rindang UIN SGD Bandung.
Reporter : Muhammad Yusup/Suaka
Redaktur : Adi Permana