SUAKAONLINE.COM – UIN SGD Bandung mengaku siap untuk mengikuti Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (IPPBMM PTKIN) se-Jawa dan Madura (Jawara) 2021. Acara ini akan diselenggarakan di UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta pada 21 sampai 25 Juni 2021.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN SGD Bandung, Wawan Gunawan. “Seandainya yang latihan di kampus kita akan izinkan, di SC atau di mana karena ini adalah untuk mempertahankan nama lembaga dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan. Itu merupakan himbauan dari pak Warek (Wakil Rektor).” Ujarnya, Kamis (29/04/2021).
IPPBMM PTKIN 2021 merupakan pengganti dari IPPBMM PTKIN 2020 yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. “Untuk IPPBMM tahun 2020 itu bukan tidak ada, PTKIN se-Jawa dan Madura sudah siap, berhubung karena covid jadi seolah-olah seperti ditiadakan. Maka, digeser ke 2021, dan sekarang lagi menunggu keputusan Menteri di bulan Juli perihal offline,” jelasn Wawan.
Wawan juga memaparkan penyelenggaraan IPPBMM PTKIN tahun ini, akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda. Pelaksanaan akan dilakukan dengan dua teknis yakni secara luring dan daring. “Ada yang berangkat ke sana, ada yang di sini. Kalau lolos semua, kalau tidak lolos tinggal yang daringnya,” ucapnya.
Adapun yang sudah lolos yakni lomba seni dengan cabang lomba monolog, masuk ke dalam 11 besar PTKIN. “Setelah kami berkomunikasi dengan pihak teater awal sudah siap segala-galanya, bukan dia riya atau uzub. Cuman dia sudah komunikasi, kontennya seperti apa, insyaallah untuk persiapan kita sudah siap.” Pungkas Wawan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tadjimalela UIN SGD Bandung, Salman Baroqah “Kalau dari Tadjimalela sendiri persiapan buat lomba sudah dari jauh-jauh hari. Buat kendala mungkin lapangan yang kurang mendukung atlet kami buat latihan di gelanggang, alternatifnya masih latihan di ruangan dan tempat yang diperbolehkan untuk latihan,” jelasnya ketika dihubungi via daring, Rabu (30/04/2021).
Salman juga menjelaskan selain terkendala pada tempat latihan, UKM Tadjimalela juga terkendala anggaran. “Kalau optimis menang pasti karena kami Tadjimalela selalu mempersiapkan dari jauh-jauh hari. Namun kendalanya, jika anggaran dari pihak kampus belum saja turun maka kami Tadjimalela tidak akan menurukan atlet kami pada lomba IPPBMM itu.” Lanjutnya.
Kategori perlombaan yang diikuti UIN SGD Bandung terbagi menjadi tiga yang pertama ilmiah dan riset yang terdiri dari cabang lomba business plan, debat Bahasa Arab, debat Bahasa Inggris, debat konstitusi, inovasi media pembelajaran, karya inovatif, KTI sosial, KTI sains dan teknologi, musabaqoh fahmil Quran, musabaqah karya tulis Quran, dan musabaqah Quratul kutub.
Kategori kedua lomba olahraga yang terdiri dari cabang lomba catur, karate, pencak silat, tae kwon do, dan tenis meja. Kategori ketiga lomba seni yang terdiri dari cabang lomba cipta lagu Islami, da’i da’iyah, film pendek, hadroh, kaligrafi, monolog, musabaqoh hifzhil Quran, musabaqah syahril Quran, musabaqah tilawatil Quran, musikalisasi hadits, dan pop solo Islami. Dari keseluruhan lomba hanya catur dan tenis meja yang dilakukan secara luring.
Reporter: Riziq Abdul Malik/Magang
Redaktur: Fauzan Nugraha/Suaka