SUAKAONLINE.COM – Wakil Rektor (Warek) III, Ahmad Fathonih resmi melantik jajaran Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) sebanyak 23 pengurus, di gedung Anwar Musaddad, Kamis (29/12/2022). Pelantikan ini dihadiri oleh jajaran Rektorat, Dekanat, demisioner SEMA, Dema U/F, perwakilan UKM/UKK, dan HMJ.
Dalam sambutanya Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud menyampaikan pesan agar seluruh ormawa yang ada di UIN SGD Bandung dapat membantu Menteri Agama mewujudkan tahun toleransi. Sebab, menurutnya hal ini berdekatan dengan tahun politik 2024.
“Untuk membangun tahun toleransi, saya kira nantinya DEMA dengan SEMA, kemudian dengan HMJ, Warek 2, Warek 3 melakukan rempugan, apakah mungkin kalau kita nanti membuat desa toleransi binaan UIN SGD Bandung. Dengan pemainnya mahasiswa baik itu dari SEMA, DEMA, Jurusan dan seterusnya,” ujarnya memberi sambutan, Kamis (29/12/2022).
Mengusung tema ‘Samen Bundeling Krachten Van Alle Revolutinaire’, ketua SEMA U terpilih, Sandi Nugraha menjelaskan dari tema tersebut, ialah untuk membangun kesadaran politik di perguruan tinggi. Menurutnya kampus sebagai miniatur negara, dan SEMA memiliki kekuasaan tertinggi akan menjadikan UIN SGD Bandung menjadi Go Internasional.
“Maka dari itu saya harapkan kepada seluruh masyarakat UIN Bandung bisa bersama-sama menyatukan suara dan menghasilkan keputusan bersama untuk kemajuan UIN SGD Bandung menjadi kampus go internasional untuk tahun 2045 secara Asia tenggara,” ungkap Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah saat berpidato.
Adapun visi dan misi yang dibawa oleh Sandi, yaitu, visi; apik, aspiratif, progresif, informatif, dan komunikatif. Sementara untuk misinya adalah; visioner, membuat bilik advokasi, seminar legislatif, konsolidasi antar jurusan dan fakultas.
Suaka juga mewawancarai Sandi pasca pelantikan. Mahasiswa semeseter 7 itu mengatakan dalam proker jangka panjangnya akan menetapkan UU Hak Asasi Mahasiswa, di mana dalam UU tersebut akan mengatur mahasiswa agar mempunyai kuasa kekuatan dalam menjalankan proses perkuliahan.
“Terkadang kita sebagai mahasiswa selalu di-press dosen untuk tugas tugas tugas dan UAS UAS UAS. Kita sebagai mahasiswa adalah mempunyai kuasa tertinggi dan siswa adalah terpedidik berarti kita ada kuasa terpedidik. Kita harus menguasai segala aspek yang ada dalam kampus, kalau disebutnya berarti miniatur negara ‘student of government’ seperti itu,” lanjutnya.
Di lain sisi, demisioner SEMA U, Ragen Regyta Yudistira yang juga hadir dalam pelantikan ini, memberikan semangat kepada kepengurusan baru dalam menjalankan roda organisasi untuk kemajuan UIN SGD Bandung. Ia juga mengatakan agar kepengurusan baru dapat saling menopang dengan organisasi lainnya.
“Maka daripada itu satu organisasi dengan organisasi lainnya suatu kepengurusan organisasi berjalan lancar apabila saling topang antara organisasi lainnya antara stakeholder dengan stakeholder lainnya.,” ucapnya memberi sambutan.
Regyta juga berpesan bahwa kepengurusan baru harus menorehkan lebih banyak lagi prestasi-prestasi. Selain itu, memperbanyak program kerja yang nantinya dapat bermanfaat untuk seluruh elemen masyarakat yang ada di UIN SGD Bandung.
“Besar harapan juga, Senat Mahasiswa Universitas pada periode ini banyak prestasi -prestasi yang mana lembaga legislatif yaitu peraturan perundangan yang kemudian bermanfaat bagi seluruh mahasiswa UIN SGD Bandung,” tegasnya.
Reporter : Fauzia Rahmawati dan Kinanthi Zahra/Suaka
Redaktur : Yopi Muharam/Suaka