SUAKAONLINE.COM – Bijak Memilih mengadakan roadshow edisi Bandung dengan tiga isu utama daerah di Lecture Theatre, Lt. 12 Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geisse (PPAG) Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Sabtu (3/6/2023). Tiga isu tersebut adalah lingkungan hidup, transportasi dan tata kota, serta good governance.
Co-inisiator Bijak Memilih sekaligus Co-Founder WhatIsUpIndonesia, Abigail Limuria menyampaikan bahwa pemilihan isu dalam roadshow Bijak Memilih setiap kota dilihat dari permasalahan daerah masing-masing. Dan, pembicara isu daerah juga berasal dari daerah itu sendiri. “Dan, ini kenapa bisa per kota, kayak misalnya di Bandung sini ada bahas isunya ada transport publik, jadi di lokalisasi ke kota itu sendiri,” ucapnya saat diwawancarai Suaka, Sabtu (3/6/2023).
Kemudian, ‘Kak Abi’ sapaan akrab Abigail Limuria menjelaskan kalau tujuan roadshow yakni membangun rasa kebersamaan (sense of community) dan mengoneksikan teman-teman satu sama lain agar sikap kepedulian berjalan dengan komunitas dan tidak sendiri. Demikian, menurut Kak Abi tidak bisa selalu mengandalkan website saja.
“Soalnya salah satu inti yang kita pengen bring itu, komunitas itu, yang peduli itu gak cuma kamu lho, kadang kita kalau liat sendirian website di kamar kerasanya kayak anjir gua doang nih yang peduli. Nah, kalau disini kan bisa oh ada temen-temen yang lain, per kota, bisa connect,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bijak Memilih merupakan sebuah platform dan gerakan independen yang tech – enabled untuk membantu para pemilih (Voters) mendapatkan informasi yang relevan dan kredibel berdasarkan pada data. Demikian, kak Abi mengungkapkan sasaran Bijak Memilih adalah urban middle class youth. “Youth itu orang pemuda dengan klasifikasi KPU (Komisi Pemilihan Umum -red) yaitu 17 – 40 tahun, tentunya nyasar paling kencengnya ke Gen Z and milenial,” paparnya.
Kak Abi berpendapat, jika banyak orang yang teredukasi pada suatu isu, akan membangun critical mass atau massa kritis. Yang pada akhirnya, diskusi publik tidak berhenti pada figur maupun gosip dikarenakan mereka lebih percaya membicarakan isu. “Dan itu akan nge-drive politcial discourse-nya lebih issue based,” lanjutnya.
Di sisi lain, peserta roadshow juga mahasiswa pascasarjana jurusan Studi Pembangunan Insitut Teknologi Bandung (ITB), Eko Fajar Setiawan mengungkapkan rasa ketertarikan pada Bijak Memilih. “Karena dia membawa perspektif kebijakan publik terhadap pengambilan keputusan terutama pada politik praktis. Mba Afu (Afutami -red) itu sering ngisi di beberapa partai, saya pernah ketemu juga dulu di Golkar dan PKB,” jelasnya.
Selama acara berlangsung, Eko memiliki fokus terhadap isu lingkungan hidup dan menyampaikan aspirasinya. Ia telah menjalani sebagai praktisi lingkungan hidup sejak 2018, yang sempat berperan mengadvokasi Sungai Citarum dan sampah kota Bandung. Sekarang, ia tengah fokus pada masalah bekas penggalian tambang di Jawa Barat.
“Galian Tambang di Jawa Barat, itu isu yang seksi banget, ada sekitar 5000 hektare galian tambang di Jawa Barat yang terbengkalai. Jadi itu alasan saya pribadi kenapa milih lingkungan hidup, bukan yang lain tidak menarik ya,” imbuh Eko.
kendati begitu, Ia berharap agar platform seperti Bijak Memilih didukung menjelang Pemilu agar anak muda bisa kritis dan turut memberikan solusi. Lalu, permasalahan sampah, pemerintah agar bisa lebih disinsentif dan monitoring pada program-programnya mengenai sampah Kota Bandung. Seterusnya, Eko mengharapkan Bijak Memilih hadir di setiap kampus.
Reporter: Mohamad Akmal Albari/Suaka
Redaktur: Muhammad Fajar Nurrohman/Suaka