Kampusiana

Sebanyak 195 Mahasiswa Lolos Seleksi Bidikmisi

(Dok. Suaka)

(Dok. Suaka)

SUAKAONLINE.COM, – Tertanggal 13 Oktober 2016 kemarin UIN SGD Bandung mengumumkan sebanyak 195 mahasiswa yang lolos seleksi beasiswa Bidikmisi. Pendaftaran Bidikmisi tahun ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya. Yang mana pendaftran yang dilakukan dengan sistem online.

Sebanyak 920 pendaftar, 530 gugur oleh sistem online, dalam artian hanya 390 yang lolos online. Dari jumlah tersebut diseleksi kembali dan hanya 240 peserta yang lolos. 240 peserta inilah yang melewati survey yang dilakukan pihak kampus. Survey dilakukan dengan mendatangi satu persatu rumah kediaman calon penerima Bidikmisi. Setelah survey, maka ditentukan hasil akhir dari jumlah mahasiswa yang berhak mendapat Bidikmisi.

Mahasiswa yang lolos Bidikmisi diwajibkan untuk mengikuti pesantren. Tercatat tujuh pesantren yang sudah bekerjasama dengan pihak kampus diantaranya Mahad Al-Jamiah, Mahad Lugowi, Mahad Universal, pesantren Al-Ihsan, pesantren Al-Wafa, pesantren Al-Hidayah, dan pesantren Al-Musya’adah.

“Pesantren tidak disamaratakan jumlah mahasiswanya. Kalau tidak ada tempat mau bagaimana. Pesantren menerima sesuai kebutuhan, disurvei dulu butuh berapa,” jelas Kepala bagian Kemahasiswaan, Asep Saepuddin di ruang kerjanya (18/10/2016).

Walaupun diwajibkan, tidak semua mahasiswa penerima Bidikmisi tinggal di pesantren. Seperti halnya mahasiswa Jurnalistik Semester 5, Irman Mardiansyah. Dirinya mengaku tidak tinggal di pesantren karena rumahnya beralamat di Cipadung yang berdekatan dengan kampus. Namun tetap diwajibkan mengikuti pengajian setiap selepas maghrib di salah satu pesantren yang ditentukan. “Cuman orang Cipadung aja yang boleh gak pesantren. Pesantren bilang gak apa-apa asal wajib ngaji,” ujar Irman, Rabu (19/10).

Setiap mahasiswa penerima Bidikmisi mendapat uang dengan nominal Rp. 6.000.000 per semester. Uang tersebut akan masuk ke rekening masing-masing, selanjutnya digunakan untuk keperluan pokok diantaranya pembayaran wajib pesantren, uang pembinaan yang termasuk kegiatan internal Bidikmisi, dan pembayaran registrasi semester perkuliahan. Sisanya dapat digunakan mahasiswa Bidikmisi untuk biaya kehidupan selama satu semester. Untuk mahasiswa tingkat atas, uang Bidikmisi akan cair setelah mengumpulkan bukti pembayaran pokok di semester sebelumnya.

Asep menambahkan, Jum’at  (21/10/2016) mendatang akan dilakukan penandatanganan akta integritas penerima Beasiswa Bidikmisi di ruang sidang senat lantai 2 Gedung O. Jauharuddin A.R. Dalam kegiatan tersebut sekaligus akan dilakukan pelelangan pesantren untuk mahasiswa penerima Bidikmisi.

Reporter : Isma Dwi Ardiyanti

Redaktur : Edi Prasetyo

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas