[Suakaonline]- Untuk menyambut hari jadinya yang ke-18 pada 7 Agustus mendatang, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengadakan seminar nasional (12/07) dengan tema “Media Literasi pada Era Digital, Kontradiksi antara Jurnalisme dan Sosial Media” yang diselenggrakan di ballroom Hotel Pullman, JL. M.H. Tmarin no.59, Jakarta Pusat.
Seminar ini diisi oleh beberapa kalangan praktisi dan pelaku media sosial, diantaranya, Agung Adi Prasetyo yang merupakan CEO dariKompas Gramedia, Budiono Darsono dari detikcom, Akhmad Kusnaeni dari Antara dan hadir pula mentri BUMN, Dahlan Iskan- yang juga merupakan Ketua Serikat Perusahaan Pers.
Berbagai pembicaraan dari kalangan praktisi ini cukup mengundang antusias peserta seminar. Dikarenakan dengan hadir dan maraknya media sosial dapat menjadi suatu kekhawatiran bagi keberlangsungan media mainstream seperti media cetak, radio dan televisi. Hasil riset yang ditunjukan oleh Agung Adi Prasetyo, CEO Kompas Gramedia, menunjukan penurunan grafik pembaca media cetak dan meningkatnya pengguna internet hingga lima puluh persen terhitung dari tahun 2009 hingga 2012.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu pendiri portal berita Detik.com, Budiono Darsono turut menanggapi. Ia mengatakan kontradisksi antara sosial media dengan media mainstream bukan suatu hal yang harus diperdebatkan, sosial media dan mediamainnstream merupakan sebuah sinergi yang saling menguatkan. “Tak perlu diperdebatkan antara sosial media dengan mediamainstream, karena suatu keniiscayaan bahwa sebuah media di zaman sekarang dapat bertahan jika dapat memanfaatkan platforminternet. Sosial media dan media mainstream harus saling menguatkan,” ujar Budiono.
Seminar yang diisi para peserta dari kalangan mahasiswa, wartawan, anggota LSM hingga para praktisi dari media sosial ini berakhir hingga pukul 15:30, setelah berjalan dua sesi dari pukul 10:00.[]Iqbal/Suaka