Kampusiana

Seminar Persiapan Karier-4, Ajak Mahasiswa Untuk Rintis Bisnis Berbasis Kebudayaan dan Lingkungan

Rita Destiwati menyampaikan materi mengenai kewirausahaan berbasis lingkungan pada seminar Persiapan Karier 4 di Gedung Abdjan Soelaeman, Kampus 1 UIN SGD Bandung, Kota Bandung, Selasa (16/5/2023). (Foto: Pitri Diana/Magang).

SUAKAONLINE.COM- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Karier UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menyelenggarakan seminar Persiapan Karier ke-4 di Aula Abjan Solaeman, Kampus 1 UIN SGD Bandung, Selasa (16/05/2023). Seminar yang bertajuk ‘Kewirausahaan Berbasis Budaya dan Lingkungan’ tersebut diikuti oleh sekitar 360 orang dari mahasiswa sarjana dan pascasarjana.

Seminar ini menghadirkan dua orang narasumber yaitu, dosen program studi S2 Ilmu Komunikasi, Maylanny Christin dan dosen S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Rita Destiwati, yang keduanya merupakan dosen di Universitas Telkom. Seminar ini bertujuan agar mahasiswa mendapatkan soft skills khususnya dalam kemampuan berbisnis dan komunikasi.

Sekretaris Pusat Karier UIN Bandung, Anggita Rahmi Hafsari  menyatakan salah satu aspek kewirausahaan berbasis kebudayaan dan lingkungan adalah pemanfaatan budaya lokal untuk inovasi dan pengembangan produk. Hal ini melibatkan pemahaman mengenai nilai-nilai tradisi dan kebutuhan masyarakat lokal, bahwa dengan memasukkan komponen-komponen budaya ke dalam bisnis maka dapat menciptakan nilai tambah dan diferensiasi yang signifikan.

“Contohnya Saung Angklung Udjo, jadi saung Angklung Udjo itu selain dia itu melestarikan budaya, dia juga kan dikolaborasikan sama bisnis sehingga akhirnya bisa menguntungkan juga. Bisnis nya misalnya di apa di penjualan tiket untuk pertunjukkannya,”  jelas Anggita Rahmi Hafsari, Sekretaris Pusat Karier UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (16/5/2023)

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya berharap dengan terselenggaranya seminar ini mampu membuat para mahasiswa tidak hanya mengejar nilai IPK saja. Namun, mampu melengkapi dirinya dengan soft skills yang dapat diperoleh dari luar kelas, dan salah satunya dari seminar persiapan karier.

“Harapannya itu mahasiswa bukan cuman apa ya istilahnya mah hanya mengejar IPK saja gitu. Tapi mahasiswa juga harus melengkapi dirinya dengan soft skills yang tidak diajarkan di kelas gitu yah, seperti soft skills bagaimana cara menarik pembeli, bagaimana cara mengedukasi orang supaya mau apa si namanya berkolaborasi dengan kita atau membeli produk kita, nah itu kan di kelas nggak dipelajari ya yang kaya gitu, nah dipelajarinya di mana?, ya di seminar-seminar kaya gini, kaya seminar persiapan karier gitu,” tutur Anggita.

Selain itu mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah semester empat, Dina Nur Khairunnisa merasa banyak sekali manfaat dan hal baru yang didapatkan setelah mengikuti seminar ini. “Banyak banget si manfaat dari seminar ini, terutama dari lingkungan, saya baru tahu bahwasanya apabila kita peduli lingkungan bukan hanya kita mendapat kebersihan, kita juga mendapat benefit di antaranya yang kaya pendapatan gitu dan lebih berani lagi untuk terjun di dunia bisnis,” ujarnya.

Ia pun menambahkan pentingnya seminar persiapan karier bagi para mahasiswa yang akan lulus karena para mahasiswa kerap membutuhkan persiapan untuk bekerja. “Penting banget, apalagi buat anak semester delapan yang mau lulus wisuda, pasti mereka itu berharap untuk mau kerja di mana gitu, dan itu tuh penting banget,” pungkasnya.

Reporter: Silmi Hakiki/Magang

Redaktur: Muhammad Fajar Nurohman/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas