[Suakaonline]-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung menggelar dialog bersama ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Drs.Enjang AS.,M.Si.,M.Ag di Ruang Z27 UIN SGD, Jumat (20/01). Acara yang mengusung tema “Silaturahmi dan diskusi Pengurus dan Pembina Himpunan Mahasiswa Jurusan Jurnalistik” ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh 60 tamu undangan yang terdiri dari pengurus aktif HIMA Jurnalistik dan perwakilan kelas angkatan 2008-2011. Turut hadir ketua Prodi Jurnalistik Dr.H.Drajat Wibawa, M.Si, ketua prodi Hubungan Masyarakat (Humas) Dr.H.Imran Rasyidin,M.Si dan dosen Jurnalistik Encep Dul Wahab, S.Sos.
Pertemuan antara ketua jurusan dan pengurus HIMA ini memiliki esensi dasar yang sekaligus menjadi alasan dari pemilihan konsep acara untuk memperkenalkan ketua jurusan ilmu komunikasi dan ketua prodi jurusan Jurnalistik yang baru kepada mahasiswa Jurnalistik. Selain itu, tema ini juga bertujuan untuk mengakrabkan hubungan internal antara pengurus dan Pembina HMJ Jurnalistik untuk kemajuan jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik ke arah yang lebih baik.
Muhamad Maulana Mahdi atau akrab disapa Mahdi selaku ketua pelaksana acara tersebut mengatakan bahwa terselenggaranya acara ini diharapkan terjadi komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan ketua jurusan dan ketua prodi sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar di jurusan jurnalistik. “Silaturahmi serta diskusi Pengurus dan Pembina Himpunan Mahasiswa Jurusan Jurnalistik ini diharapkan akan terbentuk komunikasi yang baik antara mahasiswa Jurnalistik dengan ketua Jurusan dan Ketua prodi,” ungkap Mahdi saat diwawancara.
“Mahasiswa dapat memberikan keluhan dan juga saran untuk perbaikan Jurusan Jurnalistik kedepannya. Permasalahan-permasalahan mengenai perkuliahan dan birokrasi banyak dibicarakan disini, yang diharapkan nanti akan menjadi bahan evaluasi untuk ketua jurusan serta ketua prodi jurnalistik dalam memajukan dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Kita buat sejarah baru untuk membuat kemajuan Jurusan Ilmu Komunikasi,” tambah Mahdi.
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Drs.Enjang AS mengaku sudah memiliki program-program untuk memajukan Jurusan Ilmu Komunikasi. Ia optimis dalam dua tahun kedepan Jurusan Ilmu Komunikasi dapat menjadi Jurusan paling tenar dan terdepan di UIN Bandung. “Dua tahun kedepan Jurusan Ilmu Komunikasi yang di dalamnya ada Prodi Jurnalistik dan Prodi Humas harus jadi jurusan yang paling tenar dan terdepan diantara semua jurusan yang ada di UIN Bandung. Kita harus mengubah mindset, mental, perilaku, menyamakan persepsi, harus sinkron antara jurusan dan mahasiswa. Kita harus memiliki pandangan dan persepsi diri bahwa kitalah yang terbaik. Kita harus memiliki ikrar bahwa kitalah yang terbaik, Ilmu Komunikasi memiliki banyak keunggulan dari yang lain. Kekurangan pun bisa menjadi kelebihan namun jangan sampai kita terpuruk dengan kekurangan,” ungkapnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk dapat bersatu apapun backroundnya karena Jurusan Ilmu Komunikasi merupakan satu wadah dan satu rumah bagi seluruh mahasiswa. “Jangan ada pertarungan antara PMII, HMI, atau organisasi ekstra kampus lainnya. Di kampus baju kita sama. Kita sama sebagai jurusan ilmu jurnalistik. Buatlah dinamika ilmu jurnalistik,” ujarnya.
Acara inti dari Silaturahmi dan diskusi Pengurus dan Pembina Himpunan Mahasiswa Jurusan Jurnalistik ini berupa berupa sharing bersama ketua prodi Jurnalistik Dr.H.Drajat Wibawa. Para pengurus HIMA Jurnalistik dan perwakilan kelas angkatan 2008-2011 memberikan kritik dan harapan untuk perbaikan dan kemajuan jurusan jurnalistik kedepannya, serta keluhan mengenai permasalahan-permasalahan internal yang ada di jurusan jurnalistik, salah satunya adalah mengenai praktikum, terbatasnya ruang lab untuk mahasiswa melakukan praktek, kualitas dosen yang tidak layak, dan hambatan-hambatan mahasiswa Jurnalistik untuk bersaing dengan mahasiswa di kampus lainnya.
“Sebelum program-program digulirkan, kami ingin mendengar harapan serta usul dari mahasiswa. Mahasiswa jangan ragu untuk mengkritik jurusan. Mahasiswa jangan takut untuk berubah dan jangan takut akan kegagalan. Yang harus ditakuti adalah saat kita tidak mampu untuk berubah menjadi lebih baik,” ujar Prof. Enjang.[] Riska Amelia-Magang/SUAKA