[Suakaonline] Tahun 2012 ini, Jurusan BSI (Bahasa dan Sastra Inggris) menambah kuota kelasnya dari 4 kelas pada tahun lalu ke 7 kelas. Sebanyak 286 mahasiswa telah diterima dari beberapa jalur masuk, seperti SMPTN, jalur undangan, SMPTAIN dan tes tulis. Melihat perkembangan dari tahun 2006 yang hanya memiliki 2 kelas saja, maka dengan kuota 7 kelas ini Jurusan BSI mengalami kenaikan jumlah mahasiswa yang cukup banyak.
Dedi Sulaeman selaku Ketua Jurusan BSI menyebutkan bahwa jurusannya telah melakukan langkah-langkah untuk menangani jumlah mahasiswa yang bisa dikatakan rekor dari 6 tahun ke belakang ini. “Jadwal kuliah sudah siap, kita juga dapat kelas tambahan dari fakultas yang asalnya 4 kelas jadi 7 kelas,” katanya saat ditemui di Kantor Jurusan BSI, Kamis (30/08). Mengenai masalah-masalah yang akan timbul seperti jadwal yang tidak sinkron, Dedi mengungkapkan bahwa ia telah menegaskan kepada staf dosen bahwa jadwal kuliah tidak bisa mengalami perubahan.
Ketika disinggung soal kekondusifan perkuliahan, Dedi menyebutkan bahwa jurusan hanya menjadi pelaksana kebijakan yang dikeluarkan fakultas. “Secara ideal dan pribadi sih, pembelajaran skill itu bisa dilaksanakan dengan kuota sekitar 20 mahasiswa atau maksimal dengan 4 kelas. Tentunya lewat pengetahuan saya di bidang bahasa, sastra, Linguistik dan manajemen kelas,” tambahnya kepada suakaonline.
Berbagai tanggapan miring datang dari mahasiswa BSI. Rata-rata mereka beranggapan bahwa kenyamanan belajar akan dipertaruhkan mengingat jatah ruangan hanya tersedia 7 kelas saja untuk 20 rombongan belajar. Salah satunya Lisna, mahasiswi semester 9 yang berpendapat bahwa BSI harus banyak berbenah diri. “Kalau kita ngeliat ke fasilitas, jelas kenyamanan mahasiswa dipertaruhkan. Ya ini dosen-dosennya aja yang harus kerja extra,” ujarnya. (Alin/SUAKA)