Kampusiana

PKM Siapkan yang Terbaik Bagi Mahasiswa KKN

Mahasiswa KKN Sisdamas 2017 sedang melakukan pengangkutan barang keperluan selama KKN di depan Gedung O. Djauharudin AR, Selasa (7/2/2017). Barang-barang tersebut diangkut sebelum mahasiswa berangkat menggunakan bus Damri dini hari nanti. (SUAKA/ Dadan M. Ridwan)

Mahasiswa KKN Sisdamas 2017 sedang melakukan pengangkutan barang keperluan selama KKN di depan Gedung O. Djauharudin AR, Selasa (7/2/2017). Barang-barang tersebut diangkut sebelum mahasiswa berangkat menggunakan bus Damri dini hari nanti. (SUAKA/ Dadan M. Ridwan)

SUAKAONLINE.COM – Menjelang pemberangkatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Februari 2017, Kepala Pusat Pengabdian Kerja Masyarakat (PKM), Ramdani Wahyu telah persiapkan fasilitas yang terbaik.

Ramdani mengatakan bahwa pemberangkatan mahasiswa KKN akan menggunakan bus Damri keluaran 2016. Ia juga mengatakan bahwa ia akan mengusahakan dan memberikan yang terbaik untuk KKN tahun ini. “Dimaksimalkan tapi yang terbaik,” tegasnya. Senin (6/2/2017).

Tercatat 4.672 mahasiswa yang akan diberangkatkan, menggunakan 90 bus yang telah dipersiapkan. Pada hari Senin (6/2/2017) sebanyak 15 bus telah diberangkatkan ke Purwakarta dan 26 bus menuju Cianjur. Sedangkan Rabu (8/2/2017) sebanyak 29 bus diberangkatkan ke Garut dan 20 bus ke Banjar. Sebelum pemberangkatan, Ramdani menghimbau mahasiswa untuk hadir di kampus satu jam sebelum pemberangkatan.

Dengan fasilitas- fasilitas yang telah disediakan, Ramdani berharap komunikasi mahasiswa dengan pihak LP2M tetap terjalin. Pihaknya telah mempersiapkan grup Whatsapp, Blog dan tempat berkonsultasi di Web. Hal ini dilakukan untuk berkomunikasi dengan mahasiswa jika terjadi masalah. “Kita juga sediakan grup whatsapp untuk menyampaikan masalah-masalah mereka,” ujarnya.

Mahasiswa Jurusan Agroteknologi semester 8, Nirwan Aji Ruseno mengaku merasa kecewa dengan kebijakan transportasi yang hanya disediakan saat pemberangkatan saja sedangkan untuk pulang tidak disediakan. “Seharusnya kan dari awal sampai akhir itu difasilitasi toh membawa institusti,” jelasnya Selasa (07/02). Selain itu, mengenai tempat tinggal juga sebaiknya lebih dikomunikasikan dengan pihak desa sehingga tidak membuat kesulitan untuk mencari tempat tinggal.

Nirwan mengatakan cukup puas dengan persiapan jadwal dan administrasi dari pihak LP2M. Karena pembentukan panitia, DPL dan jadwal kegiatan yang sesuai rencana. Namun hal komunikasi dan infomasi seperti teknis pemberangkatan, informasi barang bawaan yang boleh dimasukan kedalam bus dan komunikasi dengan pihak desa Nirwan merasa perlu untuk dibenahi kembali. “Untuk masalah administrasi dan jadwal memang cukup baik, namun masalah metode sisdamas dan sarananya mengecewakan,” ujarnya.

Reporter : Fantyana Huwaida’a
Redaktur : Dadan M. Ridwan

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas