SUAKAONLINE.COM – Malam itu serangkaian acara 4th Edvolution ditutup begitu meriah dengan acara Art Festival, di Amphi Theater Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Setiabudhi, Minggu (26/2/2017). Acara yang dieslenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini mengusung tema ‘A New Beginning Into The Beyond’.
“Sebenernya itu cara agar kita mencapai perubahan, kita memulai sesuatu untuk mencapai perubahan dengan tema tersebut karena kita mahasiswa adalah agent of change. Disanalah kita sisipkan berbagai aspek pendidikan dalam suatu rangkaian,” ujar Ketua Public Relation, Agus Elga, Minggu (26/2/2017). Ia juga menambahkan bahwa, edukasi harus dikemas semenarik mungkin.
Ini merupakan acara tahunan yang menjadi program kerja BEM bidang olahraga kesenian dan budaya PLS UPI, dan ini tahun keempat acara ini terselenggara. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 12 Februari, dan sebelumnya terdapat serangkaian acara yang diselenggarakan, seperti Islamic Fest, Bedah buku, Seminar, Test toefl,dan Futsal.
Acara ini dimulai sejak pagi hari dan diisi oleh Fahd Pahdepie untuk kegiatan bedah buku terbarunya yang berjudul ‘Angin Senja Senyum Pagi’. Tidak hanya itu Band Audition dan Stand Up Comedy pun ikut memeriahkan rangkaian acara tersebut, dan terakhir pada malam puncak diisi oleh guest star yang merupakan band indie, yaitu Hoolahoop.
“Tujuannya karena kita mengangkat tema A new Beginnng into the beyond, kita mau ada perubahan dalam pengemasan pendidikan tapi dengan cara semenarik mungkin. Tidak terlepas dari proker tapi kita punya misi disana. Bagaimana cara kita mengamas pendidikan, suatu kajian dan lain-lain dalam bentuk event yang menarik,” jelasnya.
Salah satu pengunjung yang merupakan mahasiswi jurusan PLS, Anggi berpendapat bahwa, selain hiburan juga terdapat edukasi didalamnya. Menurutnya terdapat sisi positif yang bisa diambil untuk dijadikan pembelajaran, ia juga mengharapkan dengan sering berlangsungnya event tahunan ini bisa lebih memperkenalkan lebih jauh kepada masyarakat bahwa PLS itu bukan lagi seperti yang mereka pikirkan.
Reporter : Rafi Fachmi, Yuliawati/ Magang
Redaktur : Hasna Salma