Kampusiana

FGD Tasawuf Psikoterapi Membangun Silaturahmi dengan Alumni

Ketua alumni jurusan Tasawuf Psikoterapi, Cucu Setiawan sedang memaparkan beberapa hal terkait tema Focus Group Discussion (FGD), salah satunya perihal sepak terjang dalam dunia kerja bagi lulusan tasawuf psikoterapi. Acara tersebut di aula lantai 4 Fakultas Ushuluddin, Sabtu, (19/05/2018). (Abdul Azis/ SUAKA).

SUAKAONLINE.COM – Dalam rangka meningkatkan kualitas silaturahmi antara mahasiswa dengan alumni, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tasawuf Psikoterapi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di aula lantai 4 fakultas Ushuluddin, Sabtu, (19/05/2018)

Dengan tema “Alumni Berbicara: Mahasiswa Tasawuf Psikoterapi dalam Menjawab Tantangan Era Milenial”, acara itu dibuka oleh Ketua jurusan Tasawuf Psikoterapi, Hasan Mud’is, yang juga dihadiri oleh alumni, pengurus (HMJ) dan beberapa mahasiswa Tasawuf Psikoterapi.

Tema tersebut sebagaimana penjelasan dari Ketua HMJ Tasawuf Psikoterapi, Irfan Sopyan, bahwa sangat penting bagi mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi untuk mampu mengenali perkembangan zaman, dan bersaing sebagai usaha menjawab tantangan di era yang serba maju.

“Melihat generasi kita yang serba instan yang serba digital, sehingga disitulah pentingnya bagi mahasiswa Tasawuf Psikoterapi harus bisa menjawab tantangan-tantangan seperti itu, dan juga harus mampu mengikuti arus zaman. Selain mempererat silaturahmi, dengan FGD ini diharapkan antara mahasiswa dengan alumni itu juga mampu untuk saling bertukar gagasan dan pikiran”. tuturnya, Sabtu, (19/05/2018)

Dalam sambutannya, Hasan Mud’is, mengatakan bahwa dirinya selaku pucuk pimpinan jurusan, sedang mengupayaan pendekatan dengan beberapa lembaga dan instansi. Hal tersebut dilakukan dalam usahanya membangun jaringan dan mendukung, agar kedepannya akan lebih banyak alumni yang dapat diserap sebagai tenaga ahli dalam instansi-instansi pemerintahan, salah satunya ialah di kepolisian.

Beberapa alumni yang hadir juga turut memberikan penjelasan  terkait orientasi kerja bagi lulusan tasawuf psikoterapi. Ketua alumni jurusan Tasawuf Psikoterapi, Cucu Setiawan menerangkan berkenaan dengan beberapaa alumni jurusannya yang telah sukses dalam bidangnya masing-masing, dalam dikusi itu ia juga menyinggung perihal sejarah dibentuknya jurusan tasawuf, yang tidak lepas dari adanya kebutuhan di masyarakat terhadap peran kerja lulusan jurusan ini.

Sebagai alumni, Cucu juga berharap dengan adanya FGD tersebut, dapat menjadi tambahan semangat dan pendorong bagi mahasiswa untuk terus belajar, sehingga mampu mendapatkan apa yang mereka inginkan.

“Mudah-mudahan setelah acara ini, akan menjadi motivasi atau daya dorong bagi mahasiswa yang belum selesai , supaya dia tambah terus belajar, sehingga apa yang dia inginkan dan juga jurusan inginkan akan tercapai” pungkasnya.

 

Reporter : Abdul Azis Said

Redaktur : Muhamad Emiriza

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas