Kampusiana

UIN Bandung Bangun ULP Konseling di Kampus Dua


70 persen pembangunan Unit layanan Pengadaan (ULP) Konseling telah dilakukan. Pembangunan ditargetkan rampung akhir Desember dan akan digunakan untuk mahasiswa dan masyarakat umum tahun 2020 setelah diresmikan. Rabu (4/12/2019). ( Lia Kamilah/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Selain pembangunan kantin di Kampus dua, saat ini UIN SGD Bandung juga sedang membangun Unit Layanan Pengadaan (ULP) Konseling. Gedungnya akan tepat berada di posisi pertama setelah memasuki gerbang Kampus dua dan saat ini sudah memasuki 70 persen pembangunan. Ditargetkan akan rampung pada akhir Desember dan mulai bisa digunakan tahun 2020 setelah diresmikan.

Menurut Admin ULP Fakultas Psikologi, Rika Rahmawati, mengatakan bahwa pembangunan ULP di Kampus dua kemungkinan besar akan menjadi domain langsung dari universitas bukan lagi milik fakultas Psikologi. Alasannya adalah nanti pasien yang diterima bukan hanya mahasiswa tetapi juga masyarakat umum, terkhusus masyarakat di sekitaran daerah Cibiru.

Nantinya pun jumlah psikolog akan ditambah serta akan bekerja sama dengan Psikolog dari Jurusan Tasawuf Psikoterapi juga dosen lainnya dapat mengikuti kasus pasien nanti. Konteks pasien konselingnya selain untuk mahasiswa, perusahaan pun bisa ikut berkonsultasi. Karena menurutnya, masalah individu akan menyebar ke permasalahan kelompok yang lebih besar.

“Karena nanti juga kita melayani perusahaan, maka psikolognya harus ditambah dari berbagai Jurusan dengan latar belakang kasusnya. Supaya ULP nantinya akan lebih professional, bahkan menjadi Poliklinik,” ujarnya
Rabu (4/12/2019).

Rika berharap setelah ULP rampung dan diresmikan, mahasiswa dan masyarakat bisa mendapatkan solusi yang baik atas masalah yang dialami. Meskipun layanannya tidak dilengkapi dengan Psikiater, ia yakin tindakan pencegahan dan pemahaman yang dilakukan Psikolog sangat efektif dilakukan.

Pembangunan ULP Konseling disambut baik oleh salah seorang mahasiswa, Shella Mega Rahmawati, yang mengatakan perlu adanya layanan Psikolog di UIN SGD Bandung untuk menampung semua masalah mahasiswa. Namun dirinya tidak setuju dengan dibukanya ULP Konseling untuk masyarakat umum, karena lahan yang sempit akan membuat kendaraan parkir disembarangan tempat. 

“Bagus  Alhamdulillah, pasti nanti banyak mahasiswa yang sengaja konsultasi kesana. Cuma kalo dibuka untuk umum, nanti parkirnya jadi berantakan. Semoga nanti disediakan parkir khusus ULP Konselingnya aja. “ tutupnya. 

Reporter : Lia Kamilah

Redaktur : Harisul Amal

1 Comment

1 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas