SUAKAONLINE.COM – Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) memberikan Kado Anniversary yang ke-52 untuk UIN SGD Bandung Tercinta (Narasi Kedaulatan Mahasiswa), Minggu (12/4/2020). Kado tersebut berupa narasi yang bertujuan untuk mengkritisi lembaga kampus baik dalam hal akademik maupun non-akademik. Ketua Dema FDK, Muhammad Faizal Nailusdiqi mengatakan bahwa kado ini merupakan aspirasi dari keresahan mahasiswa akibat COVID-19 yang berdampak pada kegiatan akademik dan non-akademik.
“Esensi dari kado sederhana itu adalah tiada lain dalam rangka menyampaikan aspirasi kawan-kawan mahasiswa Fidkom khususnya dan mahasiswa UIN pada umumnya. Loh kenapa mahasiswa UIN? Karena aspirasi yang kami release itu merupakan keresahan yang sama-sama dirasakan oleh mahasiswa UIN SGD Bandung,” ungkapnya saat diwawancarai melalui pesan Whatsapp, Senin (13/4/2020). Faizal melanjutkan bahwa aspirasi tersebut didapat melalui angket daring yang dibuat oleh Senat Mahasiswa (Sema) FDK.
Kemudian hasil dari angket tersebut diserahkan kepada Dema FDK. Sebelum dikeluarkan kado tersebut, pihak Dema FDK sudah melakukan audiensi ke Wakil Dekan III FDK bagian Kemahasiswaan mengenai keberadaan mahasiswa FDK yang masih di Bandung dan terkendala untuk kembali ke kampung halaman. Faizal mengaku aspirasi tersebut sudah diterima oleh pihak fakultas dan sudah dikonfirmasi kepada pihak rektorat untuk mendapatkan arahan ataupun bantuan.
Adapun dalam kado tersebut terdapat delapan poin permohonan yang diajukan langsung kepada Rektor UIN SGD Bandung:
1. Agar memberikan fasilitas pendukung berupa materi kepada setiap mahasiswa aktif untuk melaksanakan perkuliahan dan kebutuhan akademik lainnya secara daring selama masa aktif perkuliahan online terhitung dari bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2020.
2. Agar mengeluarkan surat kebijakan pengurangan UKT pada semester ganjil tahun akademik 2020-2021 dengan besaran diskon minimal 10 % (sepuluh persen) dari UKT atau SPP. Hal ini sebagai tindak lanjut dari surat edaran Dirjen Pendidikan Islam tertanggal 06 April 2020 nomor: B-752/DJ.I/HM.00/04/2020 tentang Pengurangan UKT/SPP PTKIN Akibat Pandemi Covid-19.
3. Agar memberikan bantuan baik sembako ataupun materi kepada mahasiswa yang terkendala untuk pulang ke kampung halamannya karena lockdown dan keterbatasan ekonomi.
4. Agar memberikan fasilitas penunjang bagi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2020 baik yang akan dilaksanakan secara daring ataupun secara praktis di lapangan melalui surat kebijakan LP2M.
5. Untuk menyiasati hal administratif seperti pelayanan akademik dan kemahasiswaan agar tetap berjalan dengan baik dengan mengedepankan aspek keselamatan mahasiswa, terlebih kepada mahasiswa semester akhir yang sedang ataupun yang sudah selesai melaksanakan tugasnya.
6. Agar memberikan keringanan UKT/SPP bagi mahasiswa akhir yang sudah ataupun yang sedang melaksanakan tugas akhir, agar tidak perlu lagi membayar uang UKT/SPP semester depan.
7. Agar menata ulang kembali sistem akademik kampus karena masih banyak hal yang belum tersosialisasikan dengan baik kepada civitas akademika dan khususnya kepada mahasiswa. Contoh hal: Penggunaan E-Learning, Transparansi Pengalokasian Dana UKT, Sitem Administrasi Kampus, dsb.
8. Agar memberikan pelayanan kesehatan dan menjamin perlindungan terhadap mahasiswa, sebagaimana hal tersebut merupakan hak dan kewajiban civitas akademika UIN SGD Bandung melalui Gugus Depan Penanggulangan Covid-19 atau Tim khusus (TIMSUS) Tanggap Bencana UIN SGD Bandung.
“Bentuk ajakan kepada semua ormawa yang ada di ruang lingkup UIN SGD Bandung agar tidak cenderung bungkam dan hanya memikirkan kegalauan nasib prokernya masing-masing akbibat pandemi Covid-19. Padahal lebih daripada itu ada tugas dan peranan ormawa sebagai lembaga representatif dan aspiratif daripada mahasiswa fakultas atau jurusannya masing-masing,” tambah Faizal yang juga merupakan penyusun dari Kado Anniversary ke-52. Faizal mengatakan bahwa sejauh ini mahasiswa secara umum dan sebagian pihak birokrasi memberikan respon yang baik.
“Kemarin malam tepatnya Pukul 19.40 WIB saya ditelepon oleh Kabag Kemahasiswaan Pak Wawan, beliau membicarakan terkait narasi/kado yang langsung saya kirimkan kepada beliau. Saya menjelaskan maksud dan tujuan. Dan respon beliau sangat baik dan akan dilaporkan kepada pimpinan dalam hal ini Warek III Bidang Kemahasiswaan ataupun Rektor untuk ditinjau dan ditindaklanjuti,” tambahnya lagi. Faizal juga menginformasikan, kabar dari kabag Kemahasiswaan bahwa akan ada pendistribusian sembako kepada mahasiswa UIN SGD Bandung yang masih menetap di Bandung.
Faizal menjelaskan bahwa secara langsung sudah memberikan kado tersebut kepada Rektor via Whatsapp, namun belum ada jawaban. Namun Faizal berharap bahwa kado tersebut sudah diterima dan dibaca untuk kemudian ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Ketua Umum HMJ Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Khaerul Anwar, mengatakan bahwa kado tersebut dibuat setelah melalui proses koordinasi melalui media online dengan jajaran HMJ di lingkungan FDK lainnya.
“Pada saat itu, proses koordinasi melalui media online dengan beberapa poin yang ditawarkan oleh Dema mengenai perkuliahan dan diselaraskan dengan aspirasi yang muncul dari HMJ. Selaras karena dari poin-poin kado tersebut dibuat setelah koordinasi dengan HMJ, sehingga apa yang menjadi kebutuhan HMJ tercantum dalam kado tersebut.” Ungkapnya saat diwawancara via daring, Selasa (14/4/2020).
Reporter: Awla Rajul
Redaktur: Hasna Fajriah