Kampusiana

DEMA-U dan HMJ SAA Gelar Talkshow Moderasi Beragama

Narasumber Penghayat Kepercayaan, Indra Anggara memberikan pemaparan moderasi beragama perspektif Penghayat Kepercayaan pada talkshow moderasi beragama di Aula Abjan Soelaeman, Kamis (16/3/2023). (Foto: Nia Nur Fadillah/Magang).

SUAKAONLINE.COM – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN SGD Bandung bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Studi Agama-Agama (SAA) menggelar talkshow moderasi beragama di Aula Abjan Soelaeman, Kamis (16/3/2023). Talkshow ini bertajuk “Memupuk Sikap Moderasi Beragama Melalui Dialog Lintas Iman Demi Terwujudnya Mahasiswa yang Moderat Dalam Beragama”.

Dihadiri oleh 80 orang peserta yang berasal dari berbagai jurusan Kampus UIN dan beberapa kampus di Bandung, talkshow tersebut mengundang sejumlah narasumber yang berasal dari berbagai agama di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Khong Hu Chu, Hindu, Penghayat Kepercayaaan, dan aktivis lintas iman.

Kementerian Agama (Kemenag) DEMA UIN SGD Bandung, Tsania Fadilah mengatakan bahwa diadakannya talkshow moderasi beragama sebagai upaya untuk mengurangi kasus intoleransi dan kebebasan beragama serta berkeyakinan, yang khususnya masih banyak terjadi di daerah Jawa Barat yang disebabkan kurangnya dialog lintas iman.

“Karena adanya kasus-kasus dari intoleransi dan pelanggaran kebebasan berkeyakinan se-Jawa Barat itu tuh ternyata disebabkan karena kurangnya dialog lintas iman, makanya kita ngambil pemateri dari berbagai keagamaan biar mereka bisa dialog biar bisa ngobrol,” ujarnya, Kamis (16/3/2023).

Tsania juga mengungkapkan seberapa pentingnya talkshow ini harus dilaksanakan, karena daerah Jawa Barat menempati urutan ke-2 sebagai provinsi yang paling intoleran di Indonesia. “Sangat penting, soalnya Jawa Barat sendiri ini dalam data Setara Institute termasuk provinsi ke-2 yang paling intoleran, yang pertama Jawa Timur. Nah, karena kita kebetulan UIN Bandung juga ada di lingkungan Jawa Barat, ya berarti mahasiswa-mahasiswanya juga nanti kalau keluar dari UIN mereka udah moderat,” jelasnya.

Salah satu peserta talkshow asal Universitas Sali Al-Aitaam, Agri menyebutkan bahwa masih banyak mahasiswa terpengaruh oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang bisa merusak bangsa dan juga negara. Oleh karena itu, dengan diadakannya talkshow ini bisa memupukkan sikap moderasi beragama dalam diri mahasiswa.

“Anak-anak muda sekarang, khususnya mahasiswa banyak yang terpengaruh oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab khususnya dalam menyelewengkan agama, tentunya tahun-tahun yang lalu itu ada yang namanya NII, itu tuh salah satu yang merusak bangsa khususnya di agama, makanya diperkuat kembali dengan acara ini,” ungkapnya.

Agri juga berharap dengan adanya talkshow, seluruh mahasiswa bisa berubah dengan sikap toleransi kepada agama yang lain “Jadi perubahannya di bidang agama saling menghormati lebih erat, pokoknya semuanya harus ada perubahan di dalam saling toleransi,” tutupnya.

Reporter: Nia Nur Fadillah/Magang

Redaktur: Mohamad Akmal Albari/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas