SUAKAONLINE.COM, Infografis – Transisi antara Ramadan menuju Idul Fitri menunjukan perubahan pola perilaku masyarakat yang cukup kontras dibandingkan dengan bulan lainnya. Perubahan ini berdampak terhadap banyak sektor yang perlu beradaptasi demi menjaga stabilitasnya.
Salah satu yang paling menonjol ialah perubahan dalam sektor ekonomi. Pengeluaran biaya, kenaikan harga, dan alokasi pembelanjaan menjadi salah satu dampak yang dialami masyarakat mulai dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) hingga konsumen.
Melansir dari badanpangan.go.id, hingga akhir bulan Maret 2024 terjadi perubahan harga yang signifikan pada beberapa sembako menjelang Ramadan. Seperti harga beras, daging ayam ras, daging sapi murni, telur ayam ras, minyak goreng kemasan sederhana, dan masih banyak lainnya.
Berdasarkan hasil penelusuran Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) menyebutkan penyebab melambungnya harga pangan, karena adanya momentum pemilu 2024, pembagian sembako yang dilakukan oleh calon legislatif (caleg) menjadi salah satu penyebab kenaikan harga pangan.
Selanjutnya ialah dampak iklim atau El Nino, hal ini menyebabkan petani gagal panen sehingga angka produksi menurun. Lalu rantai distribusi yang terlalu panjang dari produsen hingga sampai ke konsumen. Permainan yang menyimpan stok untuk dapat keuntungan yang lebih besar serta faktor menjelang puasa dan lebaran yang selalu naik di setiap tahunnya.
Peningkatan permintaan selama bulan Ramadan tentu berpengaruh pada sektor ekonomi UMKM. Dikutip dari Radio Republik Indonesia, Asosiasi UMKM Indonesia (AKUMINDO) mengklaim bahwa UMKM telah mengalami peningkatan positif pada bulan Ramadan.
Terakhir, menurut data dari rri.co.id, urutan minat masyarakat pada awal Ramadan UMKM dimulai dari sektor kuliner. Mendekati pertengahan bulan Ramadan, minat beralih ke pakaian dan kebutuhan lainnya, lalu menjelang akhir bulan Ramadan, kantor-kantor membagikan THR sehingga keinginan untuk belanja meningkat.
Peneliti: Mujahidah Aqilah/Magang
Redaktur: Ighna Karimah Nurnajah/Suaka
Sumber: badanpangan.go.id, tempo.co, rri.co.id.