Kampusiana

Bagikan Pengalaman Travelling Kamu dengan Nge-Blog

Seminar International Travel Blogger yang diadakan BEM-J Jurnalistik UIN SGD Bandung mengundang tiga pembicara, yakni Saepul Hamdi, Indra Nugraha dan Zaiul Khaq, Kamis (12/5/2016) di gedung Abjan Soelaeman. Acara tersebut menjadi salah satu dari rangkaian acara Jurnalistik Fair dan Anniversay ke-18 Jurnalistik UIN Bandung. (Laura Hilmi/ Magang)

Seminar International Travel Blogger yang diadakan BEM-J Jurnalistik UIN SGD Bandung mengundang tiga pembicara, yakni Saepul Hamdi, Indra Nugraha dan Zaiul Khaq, Kamis (12/5/2016) di gedung Abjan Soelaeman. Acara tersebut menjadi salah satu dari rangkaian acara Jurnalistik Fair dan Anniversay ke-18 Jurnalistik UIN Bandung. (Laura Hilmi/ Magang)

SUAKAONLINE.COM, — Pesatnya perkembangan teknologi dan internet, salah satunya menjadikan blog traveller sebagai tren produk jurnalistik baru. Pengguna internet selalu bertambah, jadi tidak ada salahnya untuk memanfaatkan potensi itu.

Ini disampaikan travel blogger Saepul Hamdi pada Seminar International Travel Blogger yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEM-J) Jurnalistik UIN SGD Bandung, Kamis (12/5/2016) di gedung Abjan Soelaeman.

Diskusi panel ini juga mendatangkan produser lapangan CNN Indonesia, Zaiul Khaq dan traveller dan jurnalis Mongabay Indonesia, Indra Nugraha. Ketiganya memaparkan pengalaman masing-masing saat melancong hingga kiat menjadi travel blogger.

Saepul memberikan beberapa tips untuk traveler sebelum sebelum hingga saat bepergian. Mulai dari mengefisiensikan dana, membaca berbagai referensi destinasi, dan merencanakan rangkaian perjalanan. “bawa bekal secukupnya dan harus mau susah jika ingin mengeluarkan uang yang sedikit,” ujarnya.

Lalu memiliki banyak teman akan memudahkan traveler mencari tempat menginap di destinasi. Saepul mencohtohkan dirinya, saat berkeliling Asia Tenggara, ia tak perlu mencari penginapan sebab ia memiliki teman yang juga travel blogger. “Di samping menghemat dana, juga bisa saling menceritakan pengalaman,” kata Epul, sapaan akrabnya.

Tips ini juga digunakan Indra saat melancong. Ia mengaku pernah menginap di rumah penduduk untuk mendapatkan sensasi travelling berbeda. “Bedanya kalau travelling sensasinya dapet banget. Kalau liburan kan beda jadi semuanya udah enak, intinya dari setiap perjalanan kita bisa mengambil banyak hikmah dan banyak bersyukur,” ujarnya.

Indra tak hanya menceritakan pengalamannya sebagai traveler dan jurnalis dalam setiap peliputannya. Traveler juga, lanjutnya berperan mengangkat kearifan lokal suatu situs budaya, hingga destinasi itu dapat dikenalkan pada dunia. Tak hanya itu, menurutnya traveler juga dapat mengangkat sisi-sisi humanis ketika mengunjungi suatu lokasi bencana.

Media juga menjadi jembatan bagi travel blogger membagikan pengalamannya. Selain tulisan di blog, traveler juga dapat membagikan kisah perjalannya dalam bentuk video dan foto ke stasiun televisi.

Pria yang akrab disapa Zai ini juga membagikan tips traveling sebagai seorang jurnalis televisi ketika melancong ke kepulauan Natuna di ujung utara Indonesia. “Segala peralatan harus dipersiapkan dengan matang. Apalagi jurnalis TV membawa peralatan-peralatan shooting yang mahal,” ujarnya sembari menunjukkan foto-foto yang menampilkan perkakas liputannya.

Setelah asyik melancong, Epul mengajak untuk membagi cerita travelling kita dengan nge-Blog. Ada beberapa tips penulisan blog yang ia berikan. Pertama seorang blogger itu mau menulis bukan bisa menulis. “Mau menulis! Bukan bisa menulis,” katanya.

Jangan lupa promote your blog, artinya setelah menulis kita juga membagikan tulisan kita agar pengunjungnya bertambah. Rajin membaca menjadi tips ketiga sebagai penunjang karakter penulisan blog. Dan terakhir konsistensi.

Reporter: Muhammad Machally & Hasna Salma/ Magang

Redaktur: Ridwan Alawi

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas