SUAKAONLINE.COM,- Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) menyelengarakan kuliah umum mengenai peran Bank Indonesia (BI) dalam keuangan syariah di Aula Anwar Musaddad, Selasa (08/11/16).
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Rosmaya Hadi, Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim dan jumlah lembaga keuangan syariah terbesar di dunia. Namun ekonomi syariah cenderung menurun atau melambat dibandingkan tahun 2011. Peran keuangan syariah relatif kecil, reksadana dan suku hanya mencapai 3,6 persen saja.
“Syariah mulai melambat. Kita menemukan metode baru, yaitu pemahaman bahwa syariah tidak akan menggantikan konvensional, sistem syariah akan menjadi pelengkap,” kata Rosmaya.
Rosmaya juga menjelaskan faktor-faktor permasalah ekonomi syariah di Indonesia. Di antaranya, terbatasnya sumber daya insani yang berkualitas, struktur ekonomi dengan berbagai pertimpangan dan kinerja ekonomi syariah yang stagnan.
Maka dari itu, lanjut dia, BI yang berperan sebagai Akselerator Inisiator dan Regulator (AIR), akan melakukan penguatan sumber daya insan dan mengambil langkah mendalami keuangan di bidang syariah. Salah satunya dengan cara menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah. Selain menyelenggarakan kuliah umum, BI juga meresmikan BI Corner di dalam perpustakaan UIN SGD Bandung.
Reporter : Yulita Bonita
Redaktur: Ibnu Fauzi