
Peserta aksi kamisan bandung, melakukan aksi damai untuk novel baswedan pasca insiden penyiraman air keras seusai menunaikan ibadah shalat subuh. Aksi ini dilakukan di depan Gedung Sate, Kamis (14/4/2017). (Rafi Fachmi/ Magang).
SUAKAONLINE.COM – Musibah besar yang dialami penyidik KPK, Novel Baswedan, menjadi pemicu digelarnya dalam aksi damai di Depan Gedung Sate, Kamis (13/4/2017). Aksi kepedulian ini langsung dihadiri oleh puluhan peserta dan digelar oleh kamisa bandung.
Aksi yang dimulai dengan memanjatkan doa untuk keselamatan dan kesembuhan Novel Baswedan, diikuti peserta dari berbagai aliran organisasi dan kepemudaan. Kejadian yang bermula ketika Novel Baswedan selesai menunaikan shalat subuh didekat rumahnya, tiba-tiba ada dua orang mengendarai sepeda motor dan langsung menyiram air keras ke salah satu anggota wajahnya.
Koordinator aksi, Wanggi Hoediyatno, mengatakan aksi ini dilakukan semata, untuk keselamatan dan kesembuhan penegak hukum KPK tersebut. Terlebih sosok Novel ini merupakan petugas hukum nasional yang tidak diragukan nilai idealisnya, dalam menegak aturan di negara hukum Indonesia ini. “Permainan politik DPR belum ditindak serius, ini kasus sudah parah kami yakin bahwa ada orang DPR yang melakukan ini,” ujarnya.
Wanggi menyerukan dukungan untuk KPK, “Kami disini tetap mendukung KPK memberantas kejahatan dilingkungan politik, pemberantasan korupsi sangat penting, uang itu tidak perlu dihamburkan seperti beras,” tambahnya.
Wanggi juga berharap, semoga petugas keamanan di Indonesia bisa menangkap pelaku yang menyiram air keras ke wajah penyidik tersebut. Sebab ini merupakan tindak kejahatan terencana yang tidak bisa diremehkan, selain itu kondisi luka bakar yang diderita persis melepuh seperti bekas luka bakar.
Salah satu peserta aksi dari ISBI bandung, Rahman Salih mengaku sangat kecewa terhadap pelaku yang melakukan tindakan itu. “Seharusnya kalau memang ada dendam atau masalah bisa diselesaikan dimeja hijau, Novel adalah salah satu orang KPK yang pemberani untuk memberantas korupsi,” tutur Rahman.
Aksi tersebut sempat mengundang perhatian warga dan pengendara yang melintas di lokasi, sebagian dari mereka sempat menghentikan kendaraannya dan melihat kegiatan aksi pemuda untuk Novel Baswedan.
Reporter : Rezky Nabil Adam H, Septian Setiawan/ Magang
Redaktur : Hasna Salma