Advertorial

Alwin Arrasyid : Perubahan Didapatkan Ketika Terbuka Pada Kesempatan

S CEO Chatbitz.id, Terry Djony (kiri) dan Iat Sofware Lead Dy.Codex, Alwin Arrasyid (kanan) menyampaikan materi mengenai teknologi dalam acara Physics Festival 2019 di Aula Perpustakaan Lt.4 UIN Bandung, Minggu, (24/11/2019). Talkshow yang bertemakan Fisika Sebagai Penunjang Industri 4.0 ini membahas tentang perkembangan teknologi industri. (Rizki Rahmatilah/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Himpunan Mahasiswa Sains Fisika UIN SGD Bandung menggelar acara talkshow dengan mengusung tema “ Physics Festival 2019”  Fisika sebagai penunjang revolusi industri 4.0 di aula pusat perpustakaan Lantai 4, Minggu (24/11/2019). Dalam acara tersebut dihadirkan dua inovator yang menggeluti sekaligus terjun langsung dalam industri digital, pengembang Iat Software Lead Dy.Codext, Tery Djony dan CEO Chatbiz.id, sekaligus mahasiswa ITB jurusan Teknik Fisika, Alwin Arrasyid.

“Tentunya kita tidak asing mendengar istilah-istilah seperti antivisual intelejen, internet of thing, big data, atau club computhing karena itulah yang menopang berbagai macam inovasi saat ini. Hadirnya teknologi-teknlogi tersebut turut memicu berbagai macam start up yang inovatif termasuk di Indonesia saat ini banyak usaha start up yang berlomba-lomba membangun dan menghadirkan inovasi di berbagai macam kehidupan lalu bagaimanakah perkembangan teknologi saat ini,” ujar Alwin Rasyid membuka acara talkshaw.

Lebih lanjut Alwin menjelaskan bagaimana awal mula dia bisa terjun ke industri digital, menurut pengakuannya awal mulanya berawal dari ketika ia melihat permasalahan dan kekhawatiran saat ia berada dalam sebuah acara pernikahan dia melihat biasanya foto-foto yang diambil oleh pengunjung lebih menarik dari pada foto yang diambil oleh seorang fotografer.

Berbeda dengan Alwin, Terry menceritakan bagaimana awal mula dia membangun usahanya di bidang industri teknologi. “Awal saya membangun bisnis ini, berawal dari ketika saya melihat dimana perkembangan teknologi saat ini membuat para pelaku UKM memindahkan penjualannya ke digital, tentunya dengan kemudahan teknologi turut mengembangkan bisnis para pelaku usaha dan bisnis yang berkembang tentu saja akan menyita waktu serta menghabiskan uang yang cukup banyak apalagi jika pelanggan semakin hari akan terus bertambah,” katanya.

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku UKM bisnis yang sedang berkembang adalah kesulitan dalam hal customer service dimana Sumber Daya Manusia (SDM) dan finasial mereka masih sedikit tetapi mereka harus disibukkan dengan membalas pesan satu persatu pelanggan mereka. Berangkat dari permasalahan tersebut Terry mulai terfikirkan untuk membuat aplikasi Chatbitz.id.

Lebih jauh Terry menjelaskan apa itu Chatbitz.id. “Untuk Chatbitz.id sendiri merupakan salah satu platform untuk membuat chatboot pintar yang membantu mempermudah para pelaku usaha di aplikassi e-commerce dimana kegunaannya ini untuk mempermudah penggunanya untuk membuat chatboot sebagai admin otomatis dengan berbagai fitur penjualan dalam waktu pembuatan relatif singkat dengan cukup 5menit yang tentu saja cocok untuk pelaku UKM,” paparnya.

Terkait kesiapan Indonesia dalam menghadapi pesatnya teknologi saat ini. Meskipun Indonesia baru akan memasuki industri  digitalisasi berbeda dengan negara lainnya, Alwin dan Terry sepakat bahwa Indonesia sudah sangat siap dalam industri 4.0 ini, melihat dari ekonomi internet negara kita adalah yang paling tinggi se-Asia Tenggara.

Di sesi terakhir Alwin dan Terry menyampaikan statement motivasi pada para peserta dalam menghadapi era perkembangan teknologi yang pesat, dimana kita harus terbuka terhadap perubahan dan siap menerima sesuatu yang baru. Dan peluang untuk terjun ke industri teknologi itu cukup besar dan banyak sekali kesempatan.

Reporter : Rizki Rahmatillah

Redaktur : Lia Kamilah

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas