SUAKAONLINE.COM – Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Imadudin Sahabat, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (A2KK) UIN SGD Bandung Jaenudin, dan Ketua Humas Bank Indonesia R.H Ambar Kussumo, membuka acara Seminar Menghadapi Revolusi Industri 4.0 sekaligus Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia di Aula Anwar Musaddad UIN SGD Bandung, Senin (4/3/2019).
Generasi Baru Indonesia (GenBI) UIN SGD Bandung merupakan komunitas mahasiswa penerima beasiswa dari Bank Indonesia (BI). Seminar bertajuk “Menghadapi Revolusi Industri 4.0” dan acara puncaknya adalah sosialisasi mengenai beasiswa yang dapat diterima oleh mahasiswa dari Bank Indonesia. Dalam acara seminar ini, tiga pemateri talkshow dihadirkan, yaitu Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolalaan Uang Rupiah Bank Indonesia, Imadudin Sahabat, Chief Executive Officer (CEO) Kayuh Bike Indonesia Maulidan Isbar, dan Consultan And Financial Planner Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) West Java, Digital Business Anthon Budyana.
Dalam pemamparannya, Anton Budyana menjelaskan bahwa dalam menghadapi revolusi industry 4.0, yang paling penting dan harus dimiliki oleh generasi muda adalah perihal kemampuan dan juga bakat. “Untuk menyikapi tantangan dari Revolusi Industri 4.0 hal paling pokok yang harus dimiliki adalah skill, antara lain complex problem solving, social skill, process skill, system skill, dan cognitive abilities,” ujarnya.
Semua skill ini dibutuhkan seperti hal nya complex problem solving yang digunakan untuk memecahkan sebuah permasalahan, social skill yang digunakan untuk melakukan kegiatan sosial seperti negosiasi, koordinasi juga persuasi, process dan system untuk mengambil keputusan dan terakhir cognitive abilities yang digunakan untuk keberlangsungan suatu sistem.
Selain itu Imadudin Sahabat membahas mengenai bagaimana peluang dan tantangan dalam era ekonomi digital seperti saat ini. Imadudin juga membahas bagaimana cara menyikapi kemajuan teknologi yang menyebabkan segala aktivitas kehidupan manusia menjadi berubah. Dengan mempelajari sebanyak-banyaknya ilmu agar siap menghadapi revolusi industry 4.0. “Cara terbaik menghadapi Revolusi Industry 4.0 adalah dengan mempelajari ilmu yang lain dengan baik. Sehingga dapat memadukan ilmu tersebut dengan tambahan matematika, sains, dan artificial intlligences,” jelasnya.
Terakhir dan merupakan puncak acara adalah pemyampaian sosialisasi beasiswa Bank Indonesia yang dipaparkan oleh Ketua Humas Bank Indonesia, R.H Ambar Kusumo. Beasiswa Bank Indonesia adalah beasiswa yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam bentuk pengabdian Bank Indonesia kepada dunia pendidikan. Penerima beasiswa Bank Indonesia merupakan mahasiswa yang aktif di kegiatan baik dalam kampus maupun luar kampus, selain itu mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia juga harus berprestasi.
Menurut Ambar, ada 16 program studi yang berkesempatan menerima beasiswa Bank Indonesia. Program studi tersebut adalah Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Manajemen/Pendidikan Ekonomi Manajemen, Akuntansi, Perbankan/Keuangan Syariah, Ekonomi Syariah, Matematika, Statistika, Pertanian/Peternakan/Agrikultur, Sosial Ekonomi Pertanian/Sosial Ekonomi Perikanan, Ilmu Hukum/Hukum Ekonomi Syariah, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, Teknologi Informasi, Sistem Informasi dan Ilmu Komputer.
Ketua Pelaksana, Dian Sunardi menjelaskan bahwa Beasiswa Bank Indonesia akan dibuka setiap tahun. Dan kegiatan utama dari acara ini adalah sosialisasi mengenai beasiswa Bank Indonesia, tujuannya agar lebih banyak orang yang tahu bagaimana cara untuk mengikuti program beasiswa ini. Jumlah pendaftar serta penerimannya selalu bertambah dari tahun ke tahun.
Reporter : Ai Siti Rahayu
Redaktur : Lia Kamilah