Kampusiana

Buntut Kualitas yang Mengecewakan, Mahasiswa Baru UIN SGD Bandung Kembalikan Jas Almamater

Tiga orang mahasiswa sedang memegang Jas almamater dan Poster yang bertulisan “ Mogok Almet” di depan Gedung Anwar Musaddad Kampus 1 UIN Bandung, Senin (23/12/2024). (Foto: Muhamad Ardio Nauly/Suaka)

SUAKAONLINE.COM – Sejumlah mahasiswa baru angkatan 2024 UIN SGD Bandung mengembalikan jas almamater saat melakukan audiensi  di Gedung Aljami’ah, Kampus 1, UIN SGD Bandung, Jumat (20/12/2024). Hal ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kualitas jas almamater yang dibagikan kepada mahasiswa baru pada tanggal 17-18 Desember lalu.

Jas almamater yang dibagikan seminggu yang lalu ini menuai penentangan. Sebab jas almamater tersebut diduga memiliki kualitas yang buruk. Hal ini disampaikan oleh salah satu mahasiswa baru jurusan Hukum Tata Negara, Nurman Sholehudin yang menjadi peserta audiensi. Ia menjadi mahasiswa yang turut menyampaikan keluhannya mengenai jas tersebut.

“Terkait jas almamater, kami sampaikan bahwasanya banyak keluhan-keluhan dari mahasiswa baru itu bahwa bahannya tipis, kancingnya mudah copot, ada yang sobek, dan ada yang sakunya juga cuma satu,” ujarnya kepada Suaka, Minggu (22/12/2024).

Nurman menceritakan, aspirasi yang ia dan teman-teman sampaikan saat audiensi merupakan aspirasi yang mereka kumpulkan melalui data yang terkumpul dari google form dan  juga google drive untuk mengumpulkan bukti visual kerusakan pada jas almamater.

Proses mahasiswa baru dalam menyampaikan aspirasi mereka ke pihak kampus didampingi oleh pihak DEMA UIN SGD Bandung. Nurman berharap aspirasi yang disampaikan akan ditangani dan terselesaikan dengan cepat “jas almamater ini mau diganti jadi kualitas yang lebih bagus, minimal sama dengan tahun sebelumnya,” tambahnya.

Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN SGD Bandung, Wawan Gunawan membenarkan adanya pengembalian jas almamater yang dikembalikan lagi kepada pihak kemahasiswaan. Dalam wawancara bersama Suaka, Wawan mengakui adanya  perubahan kualitas pada jas almamater. Namun, ia mengatakan bahwa pihak kemahasiswaan sudah melakukan pemesanan jas almamater sesuai prosedur yang ada.

“Mereka mengembalikan terkait kualitas. Saya mengakui dengan adanya ini. Tapi, secara prosedural kami sudah benar, tepat secara administrasi dengan pihak vendor.  Adapun hasilnya, ya seperti ini,” jelasnya.

Pihak kemahasiswaan sampai saat ini masih menerima pengembalian jas almamater mahasiswa baru. Wawan mengatakan bahwa belum semua mahasiswa baru mengembalikan jas almamaternya dan yang terkumpul hanyalah mahasiswa yang mengembalikan jasnya tersebut.

“ Baru sedikit lah belum semuanya sekitar lima puluh sampai enam puluhan  dan yang mengumpulkan  ya orang-orang yang datang kesini, ” ucapnya.

Berkaitan dengan hal ini,  Wawan menyampaikan bahwa terkait pengembalian jas almamater merupakan hal sedang dibicarakan. Pihaknya juga  mengaku akan melaksanakan rapat bersama vendor untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan ini

“Kami  sudah meminta pertanggung jawaban kepada pihak ke tiga (vendor), karena kami juga engga mau anak kami dikecewakan, insyallah kita akan rapat pada hari Jumat  dengan pihak ke-tiganya (Vendor). Nanti kita akan mengetahui jawabannya terkait seperti ini, apa akan diretur atau gimana, “ tutupnya.

Reporter: Mujahidah Aqillah & Muhamad Ardio Nauly/Suaka

Redaktur: Zidny Ilma/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas