[Suakaonline]- Keberadaan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di Masjid Iqomah UIN SGD Bandung dinilai cukup efektif menurunkan angka pencurian di masjid.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Umum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Iqomah, Abdul Hadi. “Adanya CCTV cukup menurunkan angka kehilangan di Masjid Iqomah. Akan tetapi kasus kehilangan masih tetap terjadi karena jumlah CCTV hanya empat unit jadi tidak semua area masjid dapat terawasi,” katanya, Rabu (19/2).
Abdul Hadi juga menambahkan, penempatan CCTV ini merupakan wewenang dari pihak rektorat. Tapi ia menyayangkan pemasangan CCTV hanya empat unit saja. “Idealnya sih 16 unit, tapi inikan kebijakan dari rektorat, kita hanya terima jadi saja,” katanya.
“Adanya CCTV cukup membantu memberi rasa aman kepada pengguna masjid. Akan tetapi, buktinya masih ada kasus kehilangan. Jadi kalau bisa CCTV-nya ditambah lah,” ungkap Ahmad Hidayat mahasiswa Sains Kimia semester IV.
Senada dengan Ahmad, Bahar Religia, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sedang berkunjung ke UIN SGD Bandung merasa aman dengan keberadaan CCTV.
“Saya sebagai tamu di UIN merasa lebih aman dengan adanya CCTV di Masjid ini, karena semua kejadian terekam oleh CCTV, jadi kalau ada yang mau bebuat jahat pasti berpikir dua kali,” katanya.
Lokasi CCTV di Masjid Iqomah terletak satu di atas mihrab dengan cakupan seluruh area tempat salat utama, satu di teras kiri luar dengan cakupan seluruh area teras, satu di teras belakang dengan cakupan seluruh area teras , dan satu di teras kanan luar dengan cakupan seluruh area teras.
Akan tetapi, para pengunjung masjid harus tetap hati-hati karena area yang tepat di bawah CCTV tidak terawasi.