SUAKAONLINE.COM – Sempat vakum, Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) UIN SGD Bandung periode 2020-2021 resmi dilantik pada Rabu, (3/2/2021). Pelantikan dan upgrading ini dilaksanakan secara daring via Zoom Meeting yang dihadiri oleh Wakil Rektor III beserta jajarannya. Turut hadir juga beberapa pengurus Dema-Fakultas, Sema-Fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)-Unit Kegiatan Khusus (UKK).
Acara ini mengusung tema “Revitalisasi Perjuangan Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Bandung demi Terwujudnya Sinergritas Internal Kampus yang Profesional guna Menjunjung Tinggi Nama Baik Almamater”.
Dalam jajaran kepengurusan, Dema-U diisi oleh 83 pengurus dengan 13 kementerian. Dengan mengusung nama Kabinet Astaguna yang berarti “selalu berbuat baik”, ketua Dema-U, Malik Fajar Ramadhan dalam sambutanya menuturkan siap bergerak bersama menuju arah kebaikan dalam rangka menjunjung tinggi nama baik almamater.
“Dema-U periode 2020-2021 siap berkomitmen untuk bergerak bersama dengan solid, progresif dan signifikan menuju arah kebaikan. Saya dan jajaran pengurus telah bersumpah untuk sepenuhnya mengabdikan diri sebagai pelayan mahasiswa, mengabdikan diri sebagai pengabdi masyarakat sebagai garda terdepan untuk menjunjung tinggi dan menjaga nama baik almamater,” jelasnya Rabu, (3/2/2021).
Namun Malik menyadari hal tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dari pihak lain. Menurutnya, untuk mencapai sebuah cita-cita bersama perlu adanya sinergitas antar kalangan mahasiswa. “Kita butuh satu hal yang paling penting dalam komponen demokrasi yakni persatuan di seluruh elemen mahasiswa.” Lanjutnya.
Dema-U periode 2020-2021 ini dilantik langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Ahmad Fathonih, dan Alumni. Dalam sambutannya, Ahmad menyampaikan agar pengurus Dema-U periode ini dapat menjalankan amanah organisasi dengan sebaik-baiknya. “Hari ini menjadi hari yang bersejarah. Mudah-mudahan teman-teman sekalian bisa menjalankan amanah organisasi ini dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya dengan kebersamaan di antara kita,” ujarnya.
Untuk menciptakan sinergitas, lanjut Ahmad, Dema-U perlu menjalin komunikasi dengan organisasi intra kampus lain. Ahmad juga berharap Dema-U dapat menjadi dinamisator, fasilitator, inisiator dan agen perubahan pada arah yang lebih baik. Oleh karenanya, dirinya menyarankan agar Dema-U menyusun strategi dan langkah-langkah inovasi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.
Ahmad juga berpesan agar Dema-U di bawah kepeimpinan Malik dapat menjalin komunikasi dengan perguruan tinggi lain dan instansi pemerintahan. Selain memperluas jaringan, menurutnya hal tersebut dapat menjadi ajang penunjukan kualitas mahasiswa UIN SGD Bandung baik di kancah nasional maupun internasional.
“Jalin komunikasi dengan perguruan tinggi di luar. Jadi Dema tidak hanya macan di dalam kampus, tapi di luar tidak punya gigi sama sekali. Junjung tinggi Almamater kemudian kibarkan. Anda harus membuktikan bahwa kita memiliki kemampuan bisa berkompetisi dan bersaing dengan mahasiswa yang lain.” Tutupnya
Reporter : Fuad Mutashim/Suaka
Redaktur : Fauzan Nugraha/Suaka