Kampusiana

Fordem Minta Rektor Klarifikasi Soal Berita Dugaan Korupsi

 

Forum Demokarasi Mahasiswa (Fordem) saat melakukan aksi demonstrasi di UIN SGD Bandung. (Foto: Wisma Putra)

Forum Demokarasi Mahasiswa (Fordem) saat melakukan aksi demonstrasi di UIN SGD Bandung. (Foto: Wisma Putra)

SUAKAONLINE.COM –Forum Demokrasi Mahasiswa (Fordem) kembali melakukan aksi demonstrasi di UIN SGD Bandung, Kamis (16/10/2014). Mereka menginginkan klarifikasi langsung dari Rektor Deddy Ismatullah ikhwal adanya dugaan korupsi, seperti diberitakan di web binpers.com.

“Sebenarnya ketika PAN KPK RI telah menemukan data yang akurat pun kita tetap ragu, yang kita butuhkan adalah klarifikasi langsung dari Rektor,” ujar Pengkuh, mahasiswa Bimbingan Konseling Islam kepada Suaka saat aksi berlangsung.

Menurut Pengkuh, ada banyak dugaan korupsi yang dilakukan oleh Rektor UIN SGD Bandung. Diantaranya Bidik Misi, dengan 130 mahasiswa yang mendaftar, tapi yang menerima hanya 119 orang saja dan dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Pengkuh mengatakan bahwa ada sekitar 46 miliar total dana yang tidak jelas kemana pengalihannya.

“Kita disini hanya sebagai perangsang atau stimulus saja kepada mahasiswa agar mau menegakkan hak-hak mereka dalam pendidikan. UIN ini milik bersama, milik petani, tukang becak.Sudah selayaknya dipertanyakan pertanggungjawaban dari pihak birokrasinya,” ujar dengan tegas.

Menanggapi hal itu, Kepala Biro A2K mengatakan bahwa hal ini tidak harus dengan cara demonstrasi. Para mahasiswa yang memiliki keluhan bisa datang ke Rektorat langsung.

”Kami terbuka untuk siapa saja, kami akan berikan data-data. Tidak usah sampai terprovokasi dengan pemberitaan,” ujar Habbudin saat ditemui di ruangannya.

Seperti diberitakan di laman web binpers.com, Lembaga Koordinasi Pemberatasan Korupsi dan Aset Negara Republik Indonesia (Lembaga KPK PAN-RI) mengungkapkan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran di UIN SGD Bandung.

Dugaan dari lembaga tersebut tertuang dalam surat klarifikasi Lembaga KPK PAN-RI No. 198/Srt/LKPK PAN-RI/X/2014 yang ditujukan kapada Rektor Deddy Ismatullah. Namun, karena Rektor tidak ada, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan , M. Ali Ramdhani yang akhirnya memberikan klarifikasi. (Baca juga: Wakil Rektor III Ingatkan Mahasiswa Jangan Terpancing Provokasi)

Reporter : Restia Adila Joneva, Wisma Putra

Redaktur : Adi Permana

 

 

 

13 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas