Kampusiana

Forum Senat Mahasiswa Kembali Menuai Polemik

Dok. Suaka

SUAKAONLINE.COM- Matahari mulai terasa terik, saat beranjak menuju Aula Student Center untuk melanjutkan Forum Senat Mahasiswa yang sebelumnya ditunda pada Rabu lalu, dan rencananya akan digelar kembali pada Jumat (13/3/2020). Namun, tempat yang sebelumnya digunakan untuk keberlangsungan Forum Senat Mahasiswa itu masih tertutup rapat. Beberapa Ketua Umum Sema-F beserta jajarannya pun mulai berdatangan ke gedung Student Center untuk melanjutkan forum yang sebelumnya telah dijadwalkan.

Kemudian hingga pukul 14.30, Forum Senat Mahasiswa masih belum dimulai kembali dan beberapa Ketua Sema-F masih menunggu untuk melanjutkan agenda yang sebelumnya telah dijanjikan oleh Sema-U tersebut. Suaka pun mencoba menghubungi Ketua Umum Sema- U, Umar Ali Muharom via WhatsApp untuk memastikan waktu keberlangsungan forum, namun hingga adzan ashar berkumandang, Umar belum membalas pesan yang dikirim oleh Suaka.

Anggota Sema-F Syariah dan Hukum Komisi Satu, Bidang Keorganisasian, Ilham Panji Buana, mengatakan bahwa dirinya sudah berada di Gedung Student Center dari selepas Jum’atan. Sebelumnya, Ilham sempat merasa penasaran dan mencoba untuk crosscheck ke Aljamiah bagian Kemahasiswaan, namun hasil yang didapat ternyata Sema-U tidak meminjam Aula untuk melanjutkan forum yang sebelumnya tertunda.

“Pas saya nanya ke Aljamiah terkait aula, justru mereka malah balik nanya, emangnya kemaren belum beres, dan mereka tidak mau tau permasalahan kemarin harus segera diberesin”, tutur Ilham saat ditemui Suaka, Jumat (13/3/2020). Ilham pun berinisiatif untuk mem-boking aula pada hari Senin mendatang, karena dilihat pada hari Senin tidak ada yang meminjam aula. Ia pun mengatakan apabila Sema-U tidak bisa mengondisikan tempat, maka bisa diserahkan kepada Sema-F sebagai solusinya.

Menurut Ilham, apabila ingin benar-benar diselesaikan, bisa menggunakan aula yang ada di Fakultas Syariah dan Hukum yang mana terdapat aula khusus untuk membahas tentang lembaga legislatif dan perundang-undangan. Dan apabila menginginkan aula yang nyaman untuk dipakai berdialog, seluruh Sema-F dan Sema-U bisa menyumbang untuk menyewa Aula Perpustakaan, atau menggunakan aula yang ada di Gedung Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) sebagai alternatif nya.

Selanjutnya pada pukul 16.30, Suaka mendapat pesan singkat dari Ketua Sema-U, Umar Ali Muharom, “Belum ada tempat” jawabnya via WhtasApp. Hingga menjelang magrib, seluruh Sema-F masih menunggu kepastian terkait keberlangsungan forum. Lalu pada pukul 17.28, Umar menyampaikan kembali pesan nya via WhatsApp, “Ini anak-anak Sema-U lagi lobi tempatnya”, ujarnya dalam pesan tersebut. Kemudian sampai adzan magrib berkumandang, belum ada kejelasan terkait kelanjutan forum tersebut.

Hal ini menimbulkan kekecewaan dari beberapa Sema-F yang telah menunggu kelanjutan Forum Senat Mahasiswa, salah satunya Ketua Umum Sema-F Psikologi, Riman Afian. Ia tidak mempersalahkan ditundanya forum, asalkan masih wajar. Namun yang menjadi kekecewaan baginya adalah ditundanya forum tersebut akibat dari ketidak sesuaian dengan topik pembahasan yang semestinya. Seharusnya pembahasan mengenai gugatan yang dilontarkan lima Sema-F dibahas dalam forum sesuai dengan surat yang masuk kepada Sema-U.

Selain Riman Afian, Ketua Umum Sema-F Sains dan Teknologi, Fadhilah Rama menyayangkan bahwa kurangnya komunikasi dari Sema-U kepada Sema-F, sehingga terkesan Sema-F yang mengejar-ngejar Sema-U. Selain itu, Rama menambahkan kurangnya antusiasme dari pihak Sema-U untuk segera menyelesaikan dinamika yang ada.

Ia pun menginginkan Sema-U untuk membangun komunikasi yang intens dengan seluruh Sema-F dan setidaknya Sema-U harus lebih bijak menanggapi input yang masuk kepada mereka. “Karena sejatinya ya kita sama-sama pemegang tanggung jawab yang dipercaya oleh mahasiswa, jangan sampai kita mencederai kepercayaan mahasiswa”. Ungkapnya.

Suaka pun berulang kali mencoba untuk menghubungi Umar kembali untuk memastikan kapan akan digelarnya Forum Senat Mahasiswa. Namun hingga tulisan ini diterbitkan, Umar tidak memberi kepastian sama sekali.

Reporter : Anisa Nurfauziah

Redaktur : Hasna Fajriah

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas