Kampusiana

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Mahapeka dan DCDC Kampanyekan Paper Bag

Perwakilan anggota Mahapeka UIN Bandung, Jabar Kodan secara simbolik memberikan satu rol karpet sajadah dan Al-Quran pada tiap perwakilan masjid sekitar kampus pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang digelar Mahapeka bersama Djarum Coklat Dot Com (DCDC) Ngabuburit Goes to Campus, Sabtu (11/6/2016) di Taman Gedung Anwar Musaddad. Masing masing masjid mendapatkan santunan tiga rol karpet sajadah dan 10 buah Al-Quran. (SUAKA/ Ricky Priangga)

Perwakilan anggota Mahapeka UIN Bandung, Jabar Kodan secara simbolik memberikan satu rol karpet sajadah dan Al-Quran pada tiap perwakilan masjid sekitar kampus pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang digelar Mahapeka bersama Djarum Coklat Dot Com (DCDC) Ngabuburit Goes to Campus, Sabtu (11/6/2016) di Taman Gedung Anwar Musaddad. Masing masing masjid mendapatkan santunan tiga rol karpet sajadah dan 10 buah Al-Quran. (SUAKA/ Ricky Priangga)

SUAKAONLINE.COM, — Memperingati hari lingkungan hidup sedunia Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (Mahapeka) UIN SGD Bandung bersama Djarum Coklat Dot Com (DCDC) gelar Ngabuburit Goes to Campus dan bagikan paper bag pengganti kantong plastik, Sabtu (11/6/2016) di Taman Gedung Anwar Musaddad.

Sekaligus mengkampanyekan program Zero Plastic Bag, salah satu anggota Mahapeka Kania Nur Azqia mengatakan paper bag itu mudah terurai dan berbeda dengan kantung plastik.

“Zero Plastic Bag ini merupakan salah satu bentuk kampanye kita dan sebenarnya bukan hanya kita yang ngadain, tapi dari banyak instansi juga,” ujarnya.

Bertajuk Mahapeka Berbagi: Djangan Berisik, Sampaikan Amanah, Bukan Amarah juga menghadirkan empat ‘Presiden’: Man Jasad, Budi Dalton, K.H Zastrow, Pidi Baiq, dan Budi Cilok yang dipandu oleh Edi Brokoli.

Kania menilai program plastik berbayar yang berlaku tidaklah efektif. Harga jual kantong plastik masih lah murah hingga mudah dijangkau masyarakat. “Sangat murah cuma 200 rupiah, kadang orang masih bisa beli, jadi masih gampang untuk dijangkau,” terangnya.

Besar harapan Kania agar masyarakat khususnya mahasiswa UIN Bandung sadar akan sulit terurainya sampah plastik dan pencemaran akibat sampah itu sendiri. Mahapeka mengajak untuk mengganti budaya kantong plastik dengan paper bag.

“Harapannya para mahasiswa, atau masyarakat UIN Bandung bisa sadar bahwa sampah plastik itu sangat sulit untuk diuraikan. Saya harap sih mereka bisa berbudaya pake paperbag,” ujarnya.

Ketua pelaksana Musoli Rais juga memiliki harapan yang sama. “Sampah plastik itu harus diminimalkan, bahkan dihilangkan. Terutama di mini-mini market itu yang memang dikomersilkan harusnya dinaikan harganya, 200 itu terlalu murah. Kalo mahal orang-orang pasti akan migrasi ke paper bag,” ujarnya.

Reporter: Ismail Abdurrahman
Redaktur: Ridwan Alawi

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas