SUAKAONLINE.COM, — Memperingati hari lingkungan hidup sedunia Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (Mahapeka) UIN SGD Bandung bersama Djarum Coklat Dot Com (DCDC) gelar Ngabuburit Goes to Campus dan bagikan paper bag pengganti kantong plastik, Sabtu (11/6/2016) di Taman Gedung Anwar Musaddad.
Sekaligus mengkampanyekan program Zero Plastic Bag, salah satu anggota Mahapeka Kania Nur Azqia mengatakan paper bag itu mudah terurai dan berbeda dengan kantung plastik.
“Zero Plastic Bag ini merupakan salah satu bentuk kampanye kita dan sebenarnya bukan hanya kita yang ngadain, tapi dari banyak instansi juga,” ujarnya.
Bertajuk Mahapeka Berbagi: Djangan Berisik, Sampaikan Amanah, Bukan Amarah juga menghadirkan empat ‘Presiden’: Man Jasad, Budi Dalton, K.H Zastrow, Pidi Baiq, dan Budi Cilok yang dipandu oleh Edi Brokoli.
Kania menilai program plastik berbayar yang berlaku tidaklah efektif. Harga jual kantong plastik masih lah murah hingga mudah dijangkau masyarakat. “Sangat murah cuma 200 rupiah, kadang orang masih bisa beli, jadi masih gampang untuk dijangkau,” terangnya.
Besar harapan Kania agar masyarakat khususnya mahasiswa UIN Bandung sadar akan sulit terurainya sampah plastik dan pencemaran akibat sampah itu sendiri. Mahapeka mengajak untuk mengganti budaya kantong plastik dengan paper bag.
“Harapannya para mahasiswa, atau masyarakat UIN Bandung bisa sadar bahwa sampah plastik itu sangat sulit untuk diuraikan. Saya harap sih mereka bisa berbudaya pake paperbag,” ujarnya.
Ketua pelaksana Musoli Rais juga memiliki harapan yang sama. “Sampah plastik itu harus diminimalkan, bahkan dihilangkan. Terutama di mini-mini market itu yang memang dikomersilkan harusnya dinaikan harganya, 200 itu terlalu murah. Kalo mahal orang-orang pasti akan migrasi ke paper bag,” ujarnya.
Reporter: Ismail Abdurrahman
Redaktur: Ridwan Alawi