Kampusiana

Harlah ke-9, CSSMORA Gelar Ngaji Entrepreneur

Pembina Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI), Deden Edi saat memberikan materi pada acara Ngaji Entrepreneur CSSMORA di Aula Fakultas Ushuludin UIN SGD Bandung, Sabtu (10/12/2016). (SUAKA / Dadan M. Ridwan)

Pembina Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI), Deden Edi saat memberikan materi pada acara Ngaji Entrepreneur CSSMORA di Aula Fakultas Ushuludin UIN SGD Bandung, Sabtu (10/12/2016). (SUAKA / Dadan M. Ridwan)

SUAKAONLINE.COM, — Komunitas penerima beasiswa santri, Community of Schoolar of Ministry of Religious Affairs (CSSMORA) Nasional, menggelar seminar Kewirausahaan yang disebut Ngaji Entrepreneur di Aula Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung, Sabtu, (10/12/2016).

Seminar ini digelar dalam rangka Hari Lahir (Harlah) CSSMORA Nasional ke-9. Menurut ketua CSSMORA Nasional, M. Zidni Nafi, acara serupa telah dilaksanakan di UIN Walisongo Semarang. “Jadi di UIN Bandung ini merupakan jilid kedua untuk Ngaji Entrepreneur, dan selanjutnya di Jawa timur,” terangnya.

Pembina Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Jawa Barat, Deden Edi, menjadi pemateri dalam seminar ini. Dirinya menuturkan, untuk menjadi pengusaha muda membutuhkan niat yang mantap dan mental seorang pengusaha. Mental pengusaha berarti memiliki jiwa berdagang, tidak merasa malu saat menawarkan produknya serta memiliki karakter jujur.

Menurut Deden, usaha yang cocok adalah usaha yang sesuai minatnya. Karena dalam melakukan sesuatu yang sesuai dengan minat, akan terasa ringan. “Saya hobi fotografi, jadi untuk memotret produk saya lakukan sendiri,” ujar pemilik brand Zenita Fashion.

Menurut Deden, modal pun menjadi kendala bagi pengusaha pemula, namun saat ini sistem dropshiper marak dikalangan pengusaha muda karena tanpa modal sedikitpun. Sehingga menurutnya sistem tersebut bisa dijadikan media pembelajaran untuk berjualan.

Namun, untuk bergabung dalam dropshipper, harus bisa memilih prudusen yang menyediakan sistem tersebut. Agar produk yang dijual sesuai dengan keinginan konsumen. “Cek dulu, apakah barang yang di foto sama tidak dengan aslinya, agar tidak merugikan konsumen kita,” ujarnya.

Maraknya kisah sukses pengusaha muda, menjadi daya pendorong banyaknya anak muda yang terjun dalam bidang wirausaha. Sehingga, pengusaha bukan hanya menjadi sebuah profesi tapi trend.

Reporter : Dadan M. Ridwan

Redaktur : Edi Prasetyo

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas