Lintas Kampus

Jalin Silaturahmi Antar Umat, BALAD 2022 Gelar Jelajah Jalur Bhineka

Romo, Pastur Nugroho Krisusanto menjelaskan aktivitas peribadatan dalam rangka Jelajah Jalur Bhineka di Greja Paroki St. Michael  Jl. Waringin no. 51, Bandung, Sabtu (19/11/2022). (Foto : Hizqil Fadl Rohman/Suaka).

SUAKAONLINE.COM – Bandung Lautan Damai (BALAD) 2022 mengadakan agenda Jelajah Jalur Bhineka di Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Jl. Cibadak 225 sampai Gereja Katolik Santo Michael Jl. Waringin No. 51, Kota Bandung, Sabtu (19/11/2022). Jelajah Jalur Bhineka merupakan seruan kepada masyarakat untuk memperingati hari toleransi internasional.

Koordinator acara, Fajriatunisa Islami menjelaskan Jelajah Jalur Bhineka ini merupakan rangkaian dari kegiatan BALAD 2022. BALAD mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti program kunjungan ke setiap tempat ibadah lintas agama. Ada pun rumah ibadah yang dikunjungi diantaranya; Majelis Khonghucu Indonesia (MAKIN), Vihara Dharma Ramsi, Vihara Tanda Bhakti, Klenteng Satya Budhi, dan Gereja Santo Michael.

Ami begitu sapaan akrabnya mengungkapkan tujuan diadakannya Jelajah Jalur Bhineka ini sebagai upaya  mengenalkan berbagai keyakinan kepada peserta agar saling memahami dan menghargai. “Ya, pastinya untuk kita belajar dengan prasangka kita, terkait stigma-stigma yang beredar dimasyarakat. Mungkin dengan kita mengenal dan lansung datang ke tempatnya, itu menumbuhkan rasa toleransi kita, untuk saling memahami dan menghargai,” ungkapnya, Sabtu (19/11/2022).

Acara ini diihadiri sebanyak 70 peserta dari berberbagai pelajar dan mahasiswa, Ami mengaku senang melihat antusias kaula muda yang tertarik dengan isu toleransi. Ia juga mengungkapkan dalam Jelajah Jalur Bhineka membuat tokoh-tokoh agama terkesan, dengan antusias peserta yang berjalan kaki dari MAKIN sampai Gereja Santo Michael.

Hal yang sama turut diutarakan Ketua Sembahyang Vihara Tanda Bhakti, Heni yang merasa senang dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan peserta kepadanya, “Bagus sekali ya, jadi saya juga senang, wihara saya juga dikunjungi, kita juga istilahnya silatuhrahmi  sama orang lain juga kan jadi lebih baik lagi,” ungkapnya.

Ia juga melanjutkan, bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat menjalin tali silaturahmi dan saling memahami antar umat beragama. “Jadi karena terjalinnya kerukunan antar umat beragama,  bisa saling belajar mengetahui masing-masing keyakinan. Yang baik juga, kita bisa ambil untuk dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Salah satu peserta BALAD, Indiana berujar kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi orang-orang yang akan mempelajari dan memahami kepercayaan lintas agama. “Memang membuka ruang bagi orang-orang untuk mempelajari agama lain, juga otomatis wawasan kita semakin bertambah, dapat teman baru, dapat kenalan-kenalan lintas agama, terus bisa diskusi juga untuk mengetahui agama lain bahkan bisa  merubah persfektif kita sebelumnya,” ujar mahasiswa UPI itu.

Harapan dari Ami setelah terselenggaranya Jelajah Jalur Bhineka ini agar terus berlanjut dan menjadi pemantik untuk kota-kota lainnya. “Harapan aku untuk kegiatan ini, praktik-praktik baik yang kita lakukan saat ini bisa terus berlanjut dan bisa dilakukan di kota-kota lainnnya, salam dari bandung untuk Indonesia yang lebih damai,” tutupnya.

Reporter : Hizqil Fadl Rohman/Suaka

Redaktur : Yopi Muharam/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas