Olahraga

Kalahkan PBI di Perempat Final, Manajemen Dakwah Ukir Sejarah

Pemain PBI, Suharyana mengeksekusi tendangan bebas dalam pertandingan melawan MD, Selasa (1/5/2018). Pertandingan sendiri berhasil dimenangkan oleh MD lewat gol sematawayang yang dicetak Isyal. Lewat hasil ini, MD lolos kebabak semi final dan akan berhadapan dengan Ilmu Hukum. (Nizar Al Fadillah/ SUAKA)

SUAKAONLINE.COM- Dalam lanjutan LSM-AJ 2018, Manajemen Dakwah (MD) berhadapan dengan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dibabak perempat final, Selasa,(1/5/2018) di Lapangan Sepakbola Kampus 2 UIN SGD Bandung. Pertandingan yang berjalan dengan tempo lambat tersebut dimenangkan MD dengan skor tipis, 1-0. Dengan kemenangan ini, MD mengukir sejarah karena pertama kalinya dalam helatan LSM-AJ, MD melangkah ke babak semi final.

Bermain monoton di babak pertama, MD mencoba merubah pola permainan dengan melakukan dua pergantian pemain di babak kedua. Formasi 4-3-3 pun berganti menjadi 4-4-2 dengan Fikar dan Saad sebagai tumpuan serangan. PBI sendiri bermain dengan satu penyerang utama yakni Heryandi Utomo sebagai juru gedor di lini depan.

Perubahan formasi yang dilakukan MD berbuah banyaknya peluang yang didapat. Salah satunya lewat kaki Saad. Namun sayang sepakannya masih belum menemukan sasaran. Serangan yang dilakukan MD pun menuai hasil. Memanfaatkan lengahnya lini pertahanan PBI, dari sisi tengah, Isyal meluncurkan sepakan terarah ke tiang jauh dan tak bisa ditepis oleh penjaga gawang. 1-0 untuk keunggulan MD.

PBI bukan tanpa peluang. Kesebelan berkostum biru hitam ini mendapatkan hadiah bola mati setelah pemain MD melakukan pelanggaran didepan kotak penalti. Eksekusi tendangan bebas yang dilesakan Suharyana nyaris berbuah gol jika tidak mengenai mistar gawang MD. Beberapa menit berselang, PBI mendapatkan peluang emas dari kemelut yang terjadi di mulut gawang hasil dari sepak pojok. Berdiri bebas, pemain bernomor punggung 10, Fahmi menendang bola dari dalam kotak penalti lawan. Namun tendanganya meroket ke atas lapangan dan hanya menghasilkan tendangan gawang.

Dimenit-menit akhir pertandingan, PBI semakin menguasai bola dan rajin menyerang. Namun, minimnya suplai bola ke lini depan membuat Heryandi kesulitan mendapatkan peluang. Hingga peluit tanda pertandingan selesai dibunyikan, skor 1-0 tetap tidak berubah untuk kemenangan MD.

Pengaruh Pemain Kedua belas

Dipinggir lapangan, terlihat perbedaan atmosfir dari kedua kubu saat pertandingan berlangsung. Disebelah timur, terlihat kerumunan suporter MD berbaris dan meneriakan yel-yel bersama untuk menyulut semangat para pemainya di pinggir lapangan. Meski pertandingan dihelat dibawah panas terik matahari, tak menyurutkan semangat mereka untuk terus memberi dukungan pada kesebelannya.

Sedangkan di sudut barat, Meski tak sedikit jumlah suporter PBI yang datang, namun mereka hanya duduk berlindung dibawah lindungan asbes, sambil sesekali bersorak tak seirama ketika PBI melancarkan serangan. Pemain PBI, Heryandi mengutarakan, selain kondisi fisik kesebelannya yang terpengaruh oleh cuaca panas, cara suporter mendukung kesebelasannya itu pun berpengaruh ke peforma tim. “iya itu berpengaruh juga,” ucapnya sambil menyimpulkan senyum.

Dengan hasil ini, MD akan menghadapi Ilmu Hukum yang tanpa diduga berhasil menjungkalkan juara betahan Manajemen dengan skor 2-1. Meski baru mengeyam semi final dan akan menghadapi kesebelasan yang mengalahkan kampiun musim lalu, bukan berarti MD akan gentar. “kami engga takut,” ungkap pemain MD, Zulfikar Malomo sesuai menonton pertandingan Manajemen-Ilmu Hukum berakhir.

 

Reporter : Nizar Al Fadillah

Redaktur : Muhamad Emiriza

3 Komentar

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas