SUAKAONLINE.COM – Kedatangan tokoh nasional seperti Menteri Agama Suryadharma Ali dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan disambut dengan demonstrasi, Rabu (26/3) di UIN SGD Bandung.
Aksi unjuk rasa tersebut tergabung dalam Forum Demokrasi Mahasiswa (Fordem). Dari pantauan Suaka, aksi demonstrasi tersebut berujung bentrok dengan Satuan Pengaman (Satpam). Kejadian tersebut menimbulkan sedikitnya lima korban luka-luka dari pihak Satpam UIN Bandung yang langsung dilarikan ke klinik UIN Bandung.
Hadi Kusmaidi, salah satu korban yang luka-luka dibagian mata akibat terkena lemparan batu, menceritakan awal terjadinya bentrok yang berlangsung selama lima belas menit itu. Demo itu, kata hadi, dipicu oleh para demonstran yang mulai mendorong dan menarik-narik seragam para Satpam.
“Saat mulai memanas dan mencoba dilerai, para demonstran semakin menjadi-jadi yaitu menggunakan bambu yang dibawa para demonstran sebagai penopang bendera mereka untuk menyerang Satpam,” ungkapnya.
Hadi menambahkan, para demonstran juga melayangkan lemparan pasir dan kerikil yang mereka raup di sekitar lokasi unjuk rasa.
Hadi juga menuturkan bahwa pelaku demonstran segera diamankan meskipun sempat melarikan diri dan terjadi kejar-kejaran antara Satpam dan demonstran.
“Dari pihak Satpam sendiri tidak melakukan perlawanan terhadap para demonstran, hanya berupa menangkap para pelaku demonstran yang berbuat brutal tersebut untuk diamankan dan ditindak lanjuti,” tuturnya.
Salah seorang mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat, Erna Siti Fatimah menyayangkan adanya kejadian tersebut. “Malu sih, kalau demo biasanya engga apa-apa juga masih wajar, namanya juga mahasiswa, tapi kalau demonya pakai bentrokan, wah malu banget deh, banyak tahu gini disuguhin (Diberikan) aksi demo yang berujung bentrokan,” ungkapnya.
Reporter : Fitri Andani/Magang
Redaktur : Adi Permana