SUAKAONLINE.COM – Dalam rapat koordinasi dan sosialisasi UM-PTKIN yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indoesia (RI), di Hotel Prama Grand Preanger Bandung, Kamis-Jum’at (16-17/3/2017). Terdapat 48 dari 56 rektor UIN, IAIN dan STAIN dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di seluruh Indonesia yang hadir.
Menurut Sekretaris pribadi Wakil Rektor II UIN SGD Bandung, Nasrudin Haitami, rapat koordinasi dan sosialisasi UM-PTKIN 2017 ini membahas mengenai mekanisme dan alur penerimaan mahasiswa baru PTKIN tahun akademik 2017/2018. Melalui sistem UM-PTKIN, nantinya akan menghasilkan keputusan ketua terpilih dalam Forum Pimpinan PTKIN Kemenag RI.
“Jadi, berdasarkan hasil rapat ini, Prof. Dr. Dede Rosyada sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terpilih menjadi ketua Forum Pimpinan PTKIN tahun 2017-2019 setelah mengungguli 22 suara dari 3 orang calon ketua,” ujarnya, Jum’at (17/3/2017).
Poin kedua yang menjadi keputusan dari rapat ini adalah, terbentuknya kepanitiaan SPAN-PTKIN. “Kepanitiaan SPAN diketuai oleh rektor UIN Alaudin Makasar, sekretarisnya dari IAIN Salatiga dan bendaharanya dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau,” tambahnya.
Nasrudin juga memaparkan bahwa, sekitar 8 rektor dari PTKIN di Indonesia tidak dapat hadir dalam rapat koordinasi dan sosialisasi UM-PTKIN. Beberapa diantaranya yaitu dari STAI Watampone, STAI Majne, STAI Pare Pare dan UIN Maliki Malang.
Sedangkan kepanitiaan inti dari acara rapat koordinasi dan sosialisasi UM-PTKIN 2017 terdiri dari IAIN Tulungangung yang diketuai oleh Maftukhin, dan UIN SGD Bandung sebagai tuan rumahnya. Sebanyak 48 rektor yang targabung dalam rapat koordinasi dan sosialisai UM-PTKIN 2017, melakukan kunjungan ke beberapa tempat di UIN SGD Bandung, diantarnya perpustakaan dan kampus 2 yang terletak di Jalan Soekarno Hatta.
Reporter : Nuraeni/ Magang
Redaktur : Hasna Salma