SUAKAONLINE.COM,- Dua gedung baru di kampus dua UIN Sunan Gunung Djati Bandung ditargetkan rampung pada 30 Desember 2016. Perihal biaya pembangunan gedung tersebut menghabiskan dana sebesar 37 milyar yang diberikan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Anggaran mebel yang akan disediakan rencananya akan dibantu juga oleh Kemenag, meskipun jumlah dana yang akan diberikan belum diketahui.
Kasubag Tata Usaha dan Rumah Tangga, Ramdan mengatakan gedung tersebut akan digunakan ruang perkuliahan bagi jurusan yang mahasiswanya tidak tertampung di kampus Cibiru. Hal tersebut dilakuan untuk mensterilisasi gedung Lecture Hall dan Language Center dari penggunaan ruang kelas.
Selain itu, relokasi dilakukan agar kegiatan belajar lebih kondusif dengan gedung perkuliahan yang maksimal. “Supaya pemanfaatan gedung jelas, Language Center akan digunakan sebagai laboratorium bahasa bukan kelas,” jelas Ramdan saat ditemui Suaka di ruangan kerjanya, Rabu (02/11/2016).
Menurutnya, untuk penggunaan gedung tidak akan langsung digunakan pada awal semester genap. Pasalnya, masih ada beberapa fasilitas yang belum memadai, sehingga pihaknya berencana kedua gedung tersebut digunakan pada pertengahan tahun 2017.
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Rahamadini Istiqomah mengaku kurang setuju jika kegiatan perkuliahan dipindahkan di kampus dua. Lokasi yang cukup jauh dari fakultas menurutnya dirasa kurang nyaman.
“Kalau mau pindah gedung kuliahnya, fakultasnya juga. Jadi enggak kejauhan, kalau ada perlu ke fakultas jadi lebih cepat. Lama juga kalau harus sering bolak balik fakultas, posisinya kan tidak satu lokasi” keluh Rahmadini yang berkuliah di gedung Lecture Hall.
Reporter : Awallina Ilmiakhanza
Redaktur: Ibnu Fauzi