Lintas Kampus

Mola Art Gallery Gelar Pameran Edited Clown, Kisah Seniman dan Badut

Seorang pengunjung melihat lukisan Mola Art bertajuk “Edited Clown” di Artmola gallery & coffee, Komplek Griya Asri Cahaya Cipageran (GACC), Jalan Kolonel Matsuri, Kota Cimahi, Minggu (5/6/2022). (Foto: Mohamad Akmal Albari/Magang)

SUAKAONLINE.COM – Mola Art Gallery menggelar pameran bertajuk ‘Edited Clown’ di Artmola Gallery & Coffee, Komplek Griya Asri Cahaya Cipageran (GACC) Blok N23, Jalan Kolonel Matsuri, Kota Cimahi, Minggu (5/6/2022). Galeri Mola memamerkan 14 lukisan bergambarkan badut hasil karya seniman Cimahi.

Pengelola galeri, Ibnu Farhan menjelaskan, diadakannya pameran lukisan badut merupakan karya dari salah satu seniman yang berasal dari Cimahi, Mola. Beberapa dari lukisan tersebut menggunakan cat akrilik dan watercolor, pameran ini diselenggarakan dari Bulan Mei hingga Juli dan gratis terbuka untuk umum.

Sebelum memasuki galeri Mola, Ibnu mengatakan untuk pengunjung diharuskan terlebih dahulu reservasi. “kita sistemnya kita sarankan untuk reservasi dulu ya, biar kita bisa ngobrol sama orangnya,” ujar Ibnu, Minggu (5/6/2022). Kendati demikian, alasan Mola memamerkan lukisan badut adalah mengenang kembali pelukis bersama badut semasa kecilnya.

“Jadi edited clown itu mengedit kenangan senimannya, Mola terhadap badut. Memang dulunya punya kenangan yang baik sama badut, oleh orang tuanya sering diajak main ke alun-alun dengan badut, sekarang ia mau menceritakan kenangannya melalui lukisan yang berbentuk badut,” lanjut Ibnu.

Lukisan yang dipamerkan juga salah satu karakteristik Mola melalui lukisan ekspresionis, Ibnu berharap agar karya seniman Cimahi juga diperkenalkan dan menjadi ketertarikan khalayak umum dan warga Cimahi. “Kedepannya semoga bisa mengajak orang melihat karya seni, bahwa karya seni bisa untuk khalayak umum juga loh,” ucapnya.

Begitu juga, pengunjung asal Cimahi, Ghozali berpandangan bahwa pameran tersebut berkesan untuk warga Cimahi. Ia baru tahu pergelaran pameran ini, dikarenakan kurangnya publish dan belum booming di sosial media sehingga masih minim warga sekitar yang mengetahui kegiatan pameran lukisan ini.

Ia berharap, karya seni harus lebih sering dipamerkan, khususnya pameran karya seniman lokal bisa diperkenalkan oleh warganya. “Kita sebagai warga Cimahi harus bisa memperkenalkan lukisan karya seniman Cimahi. Meng-up di sosial media bahwa Cimahi bukan hanya kota, cai mahi (air yang cukup) tetapi ada sesuatu yang indah, khususnya karya yang ada disini,” tutup Ghozali.

Reporter : Mohamad Akmal Albari/Magang

Redaktur : Fitri Nur Hidayah/Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas