Kampusiana

Pameran Teropong Kanvas Tawarkan Keindahan dan Kedamaian

Prosesi pelantikan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Seni Lukis dan Kaligrafi (LSLK) UIN SGD Bandung yang dipimpin Kepala Bagian Kemahasiswaan Asep Saepudin Malik. Senin (25/4/2016). Usai pelantikan pameran Teropong Kanvas resmi dibuka hingga 29 April 2016.

Prosesi pelantikan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Seni Lukis dan Kaligrafi (LSLK) UIN SGD Bandung yang dipimpin Kepala Bagian Kemahasiswaan Asep Saepudin Malik. Senin (25/4/2016). Usai pelantikan pameran Teropong Kanvas resmi dibuka hingga 29 April 2016.

SUAKAONLINE.COM, — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Seni Lukis dan Kaligrafi (LSLK) UIN SGD Bandung melalui pameran perdananya menawarkan keindahan dan kedaiaman. Lukisan dan kaligrafi tak hanya berbicara tentang keindahan, tapi tentang apa yang dipikirkan pelukis dan kedamaian ketika menikmatinya.

“Tak hanya keindahan, tapi ada makna-makna lain yang tersirat. Di dalam lukisan tak hanya sekedar apa yang ada di mata dan pikiran kita,” ujar ketua pelaksana Dede Sopiyana, Senin (25/4/2016). Melalui pameran ini pula LSLK ingin memberikan pemahaman mendalam tentang seni lukis.

Puluhan lukisan dan kaligrafi dalam Teropong Kanvas akan dipamerkan selama 25 – 29 April 2016 di gedung Ma’had Al-Jamiah. Teropong Kanvas menjadi inovasi baru seniman kampus. Sebelumnya LSLK hanya menjadi kontributor karya pada beberapa pameran di luar kampus. Kontribusi terakhir LSLK pada tahun 2013 bersama Teater Cerobong STT Tekstil Bandung.

“Ini pameran pertama LSLK, sebelumnya kita memang pernah menyelenggarakan pameran tapi di luar kampus dan bekerjasama dengan penyelenggara lain, ikut berkontribusi lah sama yang lain,” ujar Dede.

Dede mengatakan pameran bertajuk Teropong Kanvas ini bertujuan mengangkat citra dan menyebarkan khazanah kesenian kampus ini. Dengan tema Melalui Seni Aku Hidup, Melalui Karya Aku Ada, LSLK ingin memperkenalkan lebih jauh lagi seniman UIN Bandung. “Seorang seniman gak akan pernah dikenali tanpa membuat karya,” katanya.

Ia menilai belakangan tahun ini khazanah kesenian di kampus seakan redup. Besar harapan Dede dengan Teropong Kanvas ini dapat memunculkan kembali. “Memunculkan kembali hasrat mahasiswa untuk berkreatifitas, kesenian juga tak hanya tentang pembuat tetapi juga penikmat,” ujarnya.

Di kampus, lanjutnya ada banyak seniman seni rupa dan ia mengenal beberapa. Namun Dede menyayangkan para seniman tersebut belum terorganisir hingga akhirnya ia berkarya di luar kampus. “Kedepannnya LSLK akan menjadi corong beberapa kesenian dan pegiat seni di kampus,” terang Dede.

Karena itulah, pameran ini akan digelar dengan beberapa rangkaian acara yang melibatkan seniman dan penikmat seni. Kemarin, ada seminar lukis Membedah Lukisan Melalui Pandangan Agama, workshop seni karya bersama Komunitas Gerbang (27/4/2016), dan Kongkow Seni Bersama Sujiwo Tedjo pada acara puncak, Kamis (29/4/2016).

Reporter: Ridwan Alawi

Redaktur: Edi Prasetyo

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas