Kampusiana

Pembagian Almamater dan Sertifikat PBAK Dijadwalkan Tuntas Bulan Ini

Dok. Suaka

SUAKAONLINE.COM – Bagian Kemahasiswaan UIN SGD Bandung sudah merampungkan penyediaan jas almamater bagi mahasiswa baru 2019. Beberapa bundelan paket yang berisi 6 ribu lebih jas sudah berada di ruangan kemahasiswaan di gedung Aljamiah. Selain jas, fasilitas yang akan dibagikan nantinya termasuk sertifikat tanda sudah menyelesaikan proses PBAK 2019.

Kepala Bagian Kemahasiswaan, Wawan Gunawan menyebut semua pesanan jas sudah didatangkan, hanya sisa membagikannya. Meski begitu paket masih dalam tahap penyortiran berdasarkan ukuran yang dipesan oleh mahasiswa baru. Sementara itu, pengadaan sertifikat sendiri sudah selesai dicetak untuk beberapa fakultas, sisa menyelesaikan tahap pembubuhan tanda tangan dan stempel. 

“Sudah semua, jas almamater alhamdulillah sudah datang semua tinggal kita bagikan, persiapannya sekarang lagi diproses, karena kami tidak ingin membagikan almamater dan sertifikat itu dipisah, maunya berbarengan nanti,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Kamis, (17/10/2019)

Kesepakatan perihal tata cara pembagiannya masih belum dipastikam oleh Kemahasiswaan, hanya saja Wawan mengatakan rencananya pembagian akan dikolektifkan berdasarkan fakultas masing-masing. Yang perlu diperhatikan ialah bagi mahasiswa baru yang akan melakukan pengambilan fasilitas disyaratkan untuk melampirkan bukti pembayaran UKT (resi pembayaran) 

Meski belum mau memastikan kapan waktu pastinya, Wawan menyebut pembagiannya diagendakan akan selesai pada bulan ini, “Prinsipnya bulan ini kita beres lah, kan perlu dipisahin yang ukuran L berapa orang yang XL berapa orang, pasti bulan ini beres semua, (termasuk Pembagian) iya,” sambungnya

Sementara itu memasuki periode dua bulan pasca PBAK belum adanya almamater ikut dikeluhkan mahasiswa baru, salah satunya Resa Permana, mahasiswa baru dari Program Studi Hubungan Masyarakat (Humas). Resa menyebut ia merasa aneh karena beberapa temannya di kampus lain justru sudah dibagikan jas almamater bahkan sejak masa pemberkasan, sementara ia sampai saat ini masih belum juga punya. Termasuk saat diundang ke acara alumni sekolahnya, ia yang masih belum memiliki almamater mengeluhkan karena harus datang tanpa menggunakan identitas kampusnya. 

“Yang buat daftar UKM kan kemarin ada yang harus pake almamater gitu jadi bingung, terus kalo ke SMA kalau ada acara yang undang alumni biasanya disuruh pake almamater biar ngenalin kampusnya masing,” ungkapnya saat dihubungi via whatsapp. 

Sebelumnya penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIN SGD Bandung 2019 sudah meloloskan 6.637 mahasiswa yang ikut sampai tahap Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK), penyaringannya dilakukan lewat lima jalur pendaftaran, SNMPTN, SBMPTN, SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan Ujian Mandiri. Dari jumlah mahasiswa baru tahun ini angkanya terus meningkat sejak beberapa tahun belakang, dibanding tahun lalu jumlahnya naik 5 persen dari 5.960 mahasiswa baru pada tahun 2018.

Reporter: Abdul Azis Said

Redaktur: Harisul Amal

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas