SUAKAONLINE.COM- Proses pemilihan rektor UIN SGD Bandung periode 2015-2019 dinilai tidak transparan. Hal tersebut dikatakan ketua Forum Komunikasi UKM (FKU), Andri Maulana. Untuk itu menurutnya, mahasiswa siap melakukan aksi untuk mengawal pemilihan tersebut.
“Memang mekanismenya diserahkan pada senator, cuma prosenya itu harus didampingi mahasiswa, mahasiswa itu harus tahu, keterlibatan mahasiswa itu sangat penting,” ujarnya, Selasa (5/5/2015)..
Seharusnya, lanjut Andri, lembaga negara seperti UIN ini mampu melakukan proses pemilihan yang demokratis dan transparan. “Saya tahu di UI itu, pemilihan rektor itu 2 bulan sebelum pemilihan sudah dilakukan sosialisasi, artinya mahasiswa menjadi tahu objektifitas calon, karakteristik calon itu sendiri,” kata Andri saat ditemui Suaka.
Selain itu, aksi tersebut juga sebagai sarana mengantarkan tuntutan mahasiswa kepada calon rektor untuk diketahui, ditindak lanjuti dan dilaksanakan. Rencananya aksi akan dilaksanakan hari ini.
Selain diantarkan langsung oleh mahasiswa, tuntutan tersebut juga akan dipublikasikan dengan pembuatan banner. Menurut Andri hal ini sangat penting untuk diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat UIN SGD Bandung.
Pemilihan rektor akan dilaksanakan hari ini di Ruang Senat Al-Jamiah, Gedung Rektorat lantai 2. Diikuti oleh tiga calon kandidat yaitu, Mahmud, Supiana dan Endin Nasrudin
Reporter : Ridwan Alawi/Magang
Redaktur : Robby Darmawan