Puisi

Penafian Sang Marhaen

Ilustrasi : Karina Amartia/Suaka

Oleh : Ade Ifda*

Ini kisah Sang Marhaen

Membabu di tengah hiruk pikuk

Wajahnya tertekuk

Di bawah borjuis ia membungkuk

Sang Marhaen merana

Bukan ia tak punya asa

Tapi hanya satu pikirnya

Besok harus makan apa

Harapnya ia bekerja bersama pendingin udara

Tapi apalah daya

Berangsur duduk di pinggir jalan raya

Sederhana yang dilihat sebelah mata

Berhentilah

Sang Marhaen sudah pasrah

Apa lagi duhai borjuis serakah?

Tidakkah kalian merasa lelah?

*Penulis merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik semester dua dan merupakan anggota magang LPM Suaka

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas