
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Bandung, Aep Kusnawan memaparkan teknis pelaksaan KKN Internasional pada Sosialisasi KKN Internasional 2025 di Aula LP2M, Kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Rabu (16/04/25).
(Foto: Kamelia Syifa Aulya/Magang)
SUAKAONLINE.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyelenggarakan sosialisasi Kuliah Kerja nyata (KKN) Internasional di Aula LP2M Kampus 1 UIN SGD Bandung, Rabu (16/04/2025). Sosialisasi digelar guna menyampaikan berbagai informasi penting terkait pelaksanaan KKN Internasional UIN SGD Bandung tahun 2025. Salah satunya ialah penambahan lokasi negara yang ditawarkan untuk lokasi KKN.
Berbeda dengan KKN Internasional tahun 2024 yang menawarkan lima negara seperti Jepang, Korea, Thailand, Malaysia dan Saudi Arabia, pada tahun ini terdapat penambahan delapan negara diantaranya Australia, Filipina, Vietnam, Kamboja, Taiwan, Polandia, Slovakia dan Cekoslowakia.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Aep Kusnawan menyampaikan bahwa KKN Internasional ini sebagai ajang mahasiswa untuk mempersiapkan diri menjadi masyarakat global yang memperkenalkan tentang Khazanah lokal di dunia Internasional serta berkontribusi kepada masyarakat internasional. “Hal ini juga sekaligus juga sesuai dengan visi UIN yang Rahmatan lil ‘alamin,” jelasnya kepada Suaka, Rabu (18/4/2025).
Dengan tetap menggunakan metode Sisdamas (Berbasis Pemberdayaan Masyarakat), ia memaparkan beberapa aspek yang perlu disiapkan oleh calon peserta KKN. Dimulai dari aspek kemandirian dalam artian mandiri secara sikap, perilaku, dan finansial karena seluruh biaya ditanggung oleh masing-masing peserta. Ia juga menghimbau kepada calon peserta untuk memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan dan dapat diakses melalui laman Instagram LP2M.
Hal ini merupakan salah satu upaya kampus dalam memberikan fasilitas dari aspek lokasi KKN yang terus bertambah. Ia harap dengan inovasi dalam program ini akan meningkatkan minat mahasiswa. “Karena kita maklum bahwa di dalam dunia yang global ini semakin membutuhkan ketersediaan dan kesiapan serta juga pengalaman mahasiswa untuk kemudian bisa menjadi warga dunia,”
Menanggapi penambahan lokasi KKN tersebut, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Iffa Aulialillah, salah satu dari peserta yang hadir mengatakan hal ini merupakan peluang besar yang dapat menjadi daya tarik bagi mahasiswa nantinya. “Menurut saya ini merupakan sebuah peningkatan yang baik, dan dapat menjadi kesempatan yang bagus terutama bagi mahasiswa yang suka tantangan,” katanya, Kamis (17/4/2025).
Ia juga mengungkapkan ketertarikannya untuk mengikuti KKN Internasional 2025. Menurutnya, KKN ini merupakan momentum bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan diri serta menambah pengalaman baru di jenjang internasional. Namun, ia menilai informasi yang disampaikan pada acara sosialisasi masih menyisakan kebingungan karena informasi yang disampaikan belum menyeluruh. “Aku kayak masih bingung karena tidak ada obrolan perihal waktu pelaksanaan dan biaya yang harus disiapkan,” jelasnya.
Ia berharap, KKN Internasional 2025 ini lebih banyak peminat dari tahun sebelumnya dan dapat memberikan dampak baik dengan jangkauan yang lebih luas. “Semoga KKN Internasional tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin, pesertanya lebih banyak, lebih sukses dan membawa pengaruh yang besar baik untuk warga disana maupun mahasiswa UIN sendiri,” tutupnya.
Reporter: Kamelia Syifa Aulya/Magang
Redaktur: Mujahidah Aqilah/Suaka