SUAKAONLINE.COM – Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) menggelar acara Media Engagement dalam rangka mempringati 67 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Ruang Pameran Tetap MKAA Jalan Asia Afrika Bandung, Jumat (15/2/2022). Dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” (Pulih Bersama, Bangkit Perkasa) acara ini dilakukan secara hybrid dan mengikuti protokol kesehatan.
Peringatan 67 tahun KAA ini juga sekaligus sebagai ajang peluncuran perdana podcast bertajuk ‘Podium KAA’. Produk baru MKAA ini merupakan hasil kerjasama antara MKAA dan Siloka Nusantara. Salain itu, MKAA juga meluncurkan logo peringatan 67 tahun KAA yang mengusung pesan pemulihan ekonomi secara bersama pasca pandemi.
Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi mengatakan bahwa tajuk yang dibawakan pada peringatan ke-67 ini bertujuan guna mempererat jalinan silaturahmi. Ia juga menambahkan acara ini merupakan bentuk apresiasi kepala MKAA bagi media yang telah bekerjasama dengan Museum KAA. “Kami menyampaikan apresiasi kepada insan media terutama bagi para jurnalis,” jelasnya saat memberi sambutan, Jumat (15/2/2022).
Selain itu, Dahlia mejelaskan bahwa tema peringatan ini disinergikan dengan Presidensi G20. Menurutnya tema tersebut sejalan dengan visi KAA yang mempresentasikan pentingnya kebersamaan Bangsa Asia-Afrika untuk pulih dan bangkit bersama pasca pandemi.
Acara ini juga menghadirkan wartawan senior Harian Umum Pikiran Rakyat, Budhiana Kartawidjaja yang menyampaikan pandangannya mengenai peran media dalam sejarah perjuangan dan pelestarian nilai-nilai luhur bangsa. Dipandu dengan moderator dan Kepala MKAA ia mengajak untuk mendorong agar menjadikan pandemi sebagai kesempatan untuk perubahan media ke arah digital.
Budhi menjelaskan bahwa selama ini pandemi selalu menjadi kabar duka bagi masyarakat Indonesia. Ia juga berharap media bisa membantu masyarakat. “Mengenai covid juga diharapkan media bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara menangani covid jangan sampai menyebarkan berita hoax,” tuturnya.
Ketika ditanyakan mengenai banyaknya media yang menggunakan judul clickbait ditengah dunia digital, ia mengatakan media tersebut hanya melakukan digitalisasi media bukannya trasformasi digital. Hal tersebut biasanya digunakan dengan pencarian keuntungan berdasarkan pola lama yaitu dengan mengandalkan iklan dan sirkulasi.
Pada akhir pemaparannya ia berharap agar MKAA bisa menjadi museum masa depan dengan menggunakan media seperti metaverse. Menurutnya, museum bukan hanya mengenai masa lalu tapi museum juga bisa diisi dengan prediksi bangsa Indonesia kedepannya agar MKAA menjadi museum masa depan pertama di Indonesia.
Acara ini ditutup dengan pemaparan rangkaian acara peringatan 67 tahun KAA yang meliputi; lomba desain prangko, pengibaran 109 bendera negara perserta KAA dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), jamuan teh petang bersama saksi sejarah KAA, konser sahabat MKAA, peluncuran komik dan maskot KAA, temu wicara mahasiawa Internasional Students Gathering (ISG), game edukasi sejarah Bandung Histoncal Study Games (BHSG), dan donor darah.
Reporter: Auliya Umayna Andani
Redaktur : Yopi Muharam