SUAKAONLINE.COM, BANDUNG – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat melalui Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat, Bahtiar Joko menjelaskan, bahwa Kapolda Jabar tidak pernah mengeluarkan peraturan tentang jam malam. Soal aturan jam malam, katanya, hanya sebatas rekomendasi kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota.
“Kebijakan pak Kapolda itu tidak ada pemberlakuan jam malam. Yang ada itu, pak Kapolda merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Kota untuk pembatasan jam operasi tempat hiburan malam,” ujar Bahtiar di kantornya, Rabu (5/3).
Ia menegaskan, Kapolda tidak pernah membatasi kegiatan warga Kota Bandung. Hanya saja Kapolda merekomendasikan pembatasan jam operasi tempat hiburan malam, yang biasanya dibuka sampai jam 3 pagi, kini dibatas menjadi jam 12 malam. Tujuannya supaya lebih tertib dan aman.
“Di tempat seperti itu rawan terjadi kriminalitas. Semenjak adanya pembatasan jam operasi, itu jadi menurun,” tambahnya. Ketika ditanya soal sosialisasi, Kapolda sebenarnya sudah memberitahu para ulama dan tokoh masyarakat. Namun, tidak tahu muncul dari mana isu jam malam itu.
Seniman asal Bandung, Edi Brokoli angkat bicara soal aturan jam malam. Ia mengatakan, kalau Bandung ingin sejajar dengan kota-kota yang maju di dunia, berarti dengan adanya jam malam itu suatu kemunduran.
“Setelah 2 bulan dijalankan, terus terang mengganggu jadwal saya nonton bareng. Padahal saya di tempat nobar gak minum bir, cuma minum kopi. Ada kemungkinan juga nanti bulan puasa gak akan sahur bareng, gak akan ada sahur on the road kayaknya,” ujarnya dengan nada santai saat ditemui pada Launching Taman Musik Bandung, Sabtu (1/3) lalu.
Reporter : Anjar Martiana
Redaktur : Adi Permana