Lintas Kampus

PPB Edukasi Bahaya Hoax Melalui Diskusi Publik

Narasumber dan peserta berfoto bersama usai gelaran diskusi publik yang bertajuk  “Peran Jurnalis dan Pemuda Dalam Melawan Hoax Guna Mendukung Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju” di Freddo Coffe, Bandung, Kamis (12/12/2019). (Asep Aang Hidayat/SUAKA)

SUAKAONLINE.COM – Pemuda Peduli Bangsa (PPB) menggelar diskusi publik bertajuk “Peran Jurnalis dan Pemuda Dalam Melawan Hoax Guna Mendukung Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju” di Freddo Coffe, Jalan Merak, Kota Bandung, Kamis (12/12/2019). Diskusi ini bertujuan untuk mengedukasi generasi milenial sebagai garda terdepan bangsa yang rentan terhadap informasi bohong atau hoaks.

Berbagai unsur lapisan masyarakat turut hadir dalam diskusi ini, mulai dari pemerintah, praktisi, hingga akademisi. Di antaranya Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Jabar, Dedi Dharmawan, Pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Deni Yudiawan, Jabar Saber Hoax, Ganjar Darussalam hingga akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Muhammad Iqbal.

Jabar Saber Hoax yang diwakili oleh Ganjar Darussalam pada kesempatan ini menekankan pentingnya edukasi bahaya hoaks terhadap orang tua, terutama kaum ibu-ibu. “Kalo generasi milenial sih gampang, karena mereka sudah terbiasa dengan gadget, tapi urusannya sudah sama ibu-ibu , pasti repot,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Pemuda Peduli Bangsa, Iwan Kartiwa menyebut, kebutuhan terhadap literasi media merupakan persiapan menghadapi bonus demografi. “Ketika masa bonus demografi datang, kita sudah siap. Sebab informasi hoaks bisa merusak stabilitas bangsa,” ujarnya saat di wawancarai Suaka.

Iwan berpesan kepada para insan media agar selalu membuat konten-konten positif serta bisa berkolaborasi dalam membuat berita positif yang dapat memajukan bangsa.

Kabid IKP Diskominfo Jabar, Dedi Dharmawan menanggapi positif diskusi ini. Menurutnya, diskusi merupakan wadah untuk menyampaikan pendapat kepada pemerintah secara interaktif terutama dalam hal informasi.

“Saya sebagai pemangku kebijakan di Diskominfo bisa mendengar langsung aspirasi dari para peserta sehingga bisa menjadi masukkan tersendiri bagi kami.” pungkasnya.

Ia pun berharap, kegiatan serupa makin sering dilakukan dan menggandeng lebih banyak pihak dari berbagai lapisan masyarakat untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengontrol penyebaran informasi hoaks.

Reporter : Asep Aang Hidayat
Redaktur : Dhea Amellia

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas