Kampusiana

Terduga Pelaku Curanmor Ditangkap, Informasi Simpang-Siur Menyebar

Mahasiswi UIN SGD Bandung sedang melihat video penangkapan terduga pelaku curanmor yang beredar di media sosial, Senin (10/2/2020). (Foto Ilustrasi oleh Rizky Hariri)

SUAKAONLINE.COM – Senin (10/2/2020) sore, masyarakat UIN SGD Bandung digegerkan oleh beredarnya video penangkapan dua terduga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor). Mereka diduga merupakan pelaku curanmor yang saat ini marak terjadi di kampus hijau. Selain video, informasi simpang siur pun ikut beredar bersamaan dengan video tersebut.

Saksi mata, Imam Ramdani mengatakan, kronologis penangkapan bermula saat dia curiga dengan gerak-gerik kedua terduga pelaku saat berada di sekitar kawasan Di bawah Pohon Rindang (DPR). Imam yang  curiga  kemudian menginterogasi dan memeriksa kedua pria tersebut. “Pas lagi keluar dari fakultas melihat dua pria itu lagi jalan di DPR baru selesai makan Cuanki, terus ditanya ternyata bukan mahasiswa dan diperiksa di dalam tasnya ada kunci T lima mata sama pembuka kunci magnet.” Katanya, Selasa (11/2/2020).

Imam yang juga merupakan security di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) menjelaskan, sebelumnya kedua terduga pelaku memang tengah dalam pengawasan pihak keamanan. Hal ini dikarenakan wajah keduanya terekam oleh CCTV Fakultas Sains dan Teknologi saat sedang melancarkan aksinya beberapa waktu lalu.

Dengan temuan barang bukti berupa kunci T, pembuka kunci magnet dan barang lainnya, kedua pria tersebut kemudian diamankan ke gedung Al-Jami’ah. Sesampainya di gedung birokrasi kampus hijau, kedua terduga pelaku sempat mendapatkan tendangan dan pukulan dari massa yang kesal sebelum akhirnya mereka digelandang ke Kepolisian Sektor (Polsek) Panyileukan.

Selain video, foto kedua terduga pelaku yang penuh luka lebam dan informasi simpang siur lainnya ikut menyebar di kalangan civitas akademika UIN SGD Bandung. Informasi seperti jumlah motor hasil curian hingga ungkapan akan dikembalikannya motor hasil curian pada Kamis (13/2/2020) mendatang, ikut meramaikan media sosial.

Menanggapi informasi simpang siur tersebut, Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Panyileukan, Inang M menuturkan bahwa informasi yang beredar itu adalah hoaks atau berita tidak benar. “Itu informasi (pengembalian motor hasil curian pada Kamis–Red) hoaks alias tidak benar, mau mengembalikan apa? Barang bukti motor saja belum ada,” katanya saat ditemui di Polsek Panyileukan, Selasa (11/2/2020).

Inang menambahkan, kepolisian pun saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Dia pun menegaskan, belum mengetahui jumlah pasti hasil motor curian yang berhasil dicuri kedua terduga pelaku curanmor. “Kita masih penyelidikan, jadi itu informasi udah nyuri sembilan belas motor informasi dari mana? Biarkan kita bekerja dulu.” Tuturnya.

Wakapolsek menghimbau untuk seluruh masyarakat UIN SGD Bandung agar lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan. Salah satunya dengan mengubah arah kunci setang motor yang biasanya mengarah ke kiri menjadi ke arah kanan, karena dengan arah tersebut kunci motor akan lebih sulit untuk dibuka paksa. Selain itu dia pun menghimbau untuk selalu menggunakan kunci ganda. 

Reporter: Gina Handayani dan Dhea Amalia

Redaktur: Awla Rajul

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas