SUAKAONLINE.COM – Dewan Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Dema-FST) menggelar Closing Ceremony Pekan Raya Saintek (PRS) 2022 di Gedung Minang, Cikutra, pada Sabtu (12/3/2022). Kegiatan ini berlangsung selama sepekan terhitung dimulai dari tanggal 6 Maret 2022 dengan mengusung tema “Beradaptasi dan berakselerasi di era pasca pandemi”.
Pekan Raya Saintek 2022 digelar sebagai bentuk perayaan milad Fakultas Saintek yang ke-16, dengan tujuan menumbuhkan rasa solidaritas dan sportifitas diantara jurusan – jurusan yang ada di Fakultas ini. Tak hanya itu, acara ini sekaligus sebagai program kerja penutup dari kepengurusan Dema-FST pada periode kali ini.
Ketua pelaksana PRS 2022, Rizal Setiawan menjelaskan bahwa pelaksanaan festival Saintek ini terbilang fleksibel. Itu dikarenakan pelaksanaannya tidak setiap tahun ada dan dengan penamaan yang sama. “Sebenarnya pekan raya ini fleksibel ya, mulai dari waktunya sampai agenda acaranya. Jadi setiap periode itu namanya ga sama. Kaya di 2020 itu ga ada karena corona jadi adanya di tahun 2019 dengan nama ARSANANTA. Walau namanya beda tetapi rangkaian acara didalamnya tidak jauh berbeda,” ucapnya Sabtu (12/3/2022).
Rangkaian acara dalam PRS 2022 ini terbilang cukup banyak. Diawali dengan Opening Ceremony, kemudian dilanjut dengan Sensasi (Seni Sains Berdiskusi), Majelis Akbar, Iman dan Taqwa, juga Saintek Cup yang terdiri dari 4 cabang olahraga (cabor) yaitu futsal, volly, badminton serta catur. Dan yang terakhir ialah Closing Ceremony yang diisi dengan bintang tamu dan pemateri yang sangat luar biasa.
Selain itu, Dema-FST bekerjasama dengan seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) fakultas Saintek untuk ikut andil dalam menyukseskan acara kali ini. Dengan turut pula diramaikan oleh kehadiran Ustad Zacky Mirza, ustad Abu Takeru, Kepala Jabar Digital Service Agi agung, Prof. Dr. Husin Alatas, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Moeldoko, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul ulum, dan juga Dekan Fakultas Saintek Hasniah Aliah.
Kegiatan kali ini dilakukan secara hybrid yakni dilaksanakan secara online dan offline. Untuk kegiatan yang berkaitan dengan pertemuan orang banyak, panitia tetap menjalankan protokol kesehatan. Seperti halnya tempat duduk para tamu yang diberi jarak minimal satu meter, memberikan masker kepada tamu yang tidak memakai masker serta adanya pengecekkan suhu sebelum masuk ruangan disertai pemberian hand sanitizer.
Salah satu peserta cabor bulu tangkis, Sri Wulan Widia Astuti menyampaikan bahwa dengan diadakannya PRS 2022 ini sangat membantu dia beserta teman-temannya dalam menyalurkan minat dan bakat mereka. “Menurutnya saya dengan adanya PRS 2022 ini sangat seru, ya. Dan tentunya bermanfaat karena bisa menampung berbagai bakat mahasiswa saintek khususnya di bidang olahraga karena sebelumnya di tiadakan karena pandemi sehingga acaranya pecah deh keren,” ucapnya saat diwawancarai via Whatsapp.
Dengan waktu persiapan hanya tiga bulan dan meski terdapat beberapa kendala terutama pada perizinan tempat, panitia pelaksana tetap mampu menggelar PRS 2022 ini dengan sukses dari hari pertama hingga hari terakhir. Hal ini dikarenakan persiapan panitia yang cukup matang serta adanya rencana alternatif yang sudah dipersiapkan jika nantinya perencanaan awal terdapat kendala. Rizal berharap dengan adanya acara ini masyarakat Saintek dapat terus membangun silaturahmi dan solidaritas di tiap jurusannya.
“Setidaknya teman-teman Saintek disini bisa berkontribusi dan berkolaborasi, dengan tidak melihat dari jurusan apa tapi tetap pada pemaksimalan SDM yg tertanam pada tiap-tiap jurusan. Harapan saya acara seperti ini tetap ada karena mungkin kerasa juga sama saya dan teman-teman jurusan lain, kita jadi lebih kenal satu sama lain, kita menjalin silaturahmi dan menjalin relasi.” tutupnya.
Reporter : Alisya Darmayanti
Redaktur : Fitri Nur Hidayah