SUAKAONLINE.COM – UIN SGD Bandung akan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tahun 2022 dengan 6 jenis KKN, hal tersebut disampaikan Lembaga Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) ketika diwawancarai di gedung LP2M, Kampus UIN SGD Bandung, Rabu (8/6/2022). Diantaranya yaitu, KKN regular, KKN terpadu, KKN tematik, KKN kolaboratif mandiri, KKN nusantara, KKN kolaboratif luar negeri mandiri.
Kepala LP2M, Aep Kusnawan menyampaikan untuk pendaftaran KKN bisa diakses melalui laman https://KKN.uinsgd.ac.id dengan memilih KKN reguler terlebih dahulu. Adapun mahasiswa yang ingin mendaftar KKN jenis lain harus melewati proses seleksi, barulah nantinya bisa memilih KKN yang diinginkan.
Aep juga mengatakan tidak semua KKN diberlakukan seleksi. “Karena secara umum KKN itu hak mahasiswa, jadi seleksi itu hanya untuk pilihan jenis KKN tertentu, dan setiap mahasiswa memang diarahkan untuk mendaftar di reguler terlebih dahulu tapi jika menginginkan daftar pada jenis lain juga dipersilahkan. Namun, jika nanti tidak lolos seleksi di jenis KKN yang dipilih, mahasiswa tetap akan terdaftar di regular,” ucapnya, Rabu (8/6/2022).
Kendati demikian, persyaratan lulus seleksi ialah mempertimbangan finansial, kelancaran membaca Al-Qur’an dan izin dari orang tua. Ia juga menyampaikan untuk penempatan mahasiswa KKN reguler akan ditentukan pihak kampus. “Kalau non reguler itu pilihan sendiri dan reguler itu sudah ditentukan oleh kampus,” lanjutnya.
Begitupun untuk kuota KKN reguler tidak dibatasi, berbeda dengan jenis KKN yang lain. “Kalau reguler itu tidak dibatas, terpadu itu tergantung fakultasnya, kalau untuk Jepang itu kuotanya 10 orang, Korea 10 orang juga, Malaysia 10-12, sedangkan untuk KKN nusantara itu hanya dibatasi untuk 4 orang saja,” ungkapnya.
Adapun pengelompokan KKN berdasarkan multidisiplin jurusan dan tidak mengharuskan sesama jurusan saja. Aep pun menegaskan KKN tahun ini merupakan nuansa baru setelah mendapatkan tantangan situasi pandemi selama dua tahun. Dan persiapan LP2M untuk menyelenggarakan KKN belum bisa dipresentasikan, dikarenakan masih proses pendaftaran.
Mahasiswa Manajemen angkatan 2019, Hartini menilai kejelasan informasi mengenai KKN belum komprehensif. “sosialisasi untuk informasinya secara pertemuan daring pun belum ada, hanya informasi via Instagram dan broadcast message, akhirnya saya sendiri agak sedikit kebingungan, mulai dari mana dan harus seperti apa, apalagi informasinya cukup mendadak untuk jurusan saya yang periode akhir bulan ini melaksanakan PKL juga,” jelasnya.
Sama dengan Hartini, mahasiswa Sosiologi, Lela menyatakan informasi yang didapatkan mengenai KKN belum sepenuhnya tersosialisasi dan berbenturan dengan agenda Pelatihan Kerja Lapangan (PKL). Mereka berharap ada jarak waktu yang senggang antara KKN dan PKL, yang akhirnya pelaksanaannya lebih efisien.
Reporter : Mohamad Akmal Albari dan Mega Lestari/Magang
Redaktur : Fitri Nur Hidayah/Suaka