Puisi

Validasi Pertunjukan Peran

Ilustrasi: Hamzah Anshrulloh/Suaka

Oleh: Evi Fitaulifia*

Menyandang gelar pendidikan

Masih tak cukup akal

Untuk menyampaikan gagasan dan sanggahan

Kebebasan berpendapat

Hanya sebuah slogan dalam pikiran

Aspirasi diacuhkan

Aksi ditonton bagai guyonan

Duduk di atas kuasa

Selalu menang atas rasa

Teori yang diajarkan

Tidak punya tempat untuk disampaikan

Percuma pendidikan mengajarkan kami kebenaran

Jika kebenaran yang kami tanyakan diabaikan

Kami disanjung lahir sebagai mahasiswa

Tapi direndahkan sebagai manusia

Kami dijanjikan

Tanpa kesepakatan perjanjian

Hasilnya hanya dongeng yang dinyanyikan

Agar si kecil ini berhenti merengek dalam pergerakan

Hak kami dipangkas

Respon kami diminta ikhlas

Tak hanya demam tinggi yang melanda  negeri ini

Tapi setan juga merasuki pikiran petinggi negeri

Meski keluhan kami dibungkam

Kami tetap merangkak dalam kesakitan

Pergerakan kami akan terus berjalan

Membuktikan kebenaran memang berhak dimenangkan

Kewajiban kami tunaikan

Hak kami harus disampaikan 

Kami tak pantas beri makan yang tak punya akal

Tak seperti kalian yang hanya tanda tangan

Jual ucapan dapat gajian

Ayah ibu kami harus berlomba dengan keadaan

Digilas tuntutan peran 

Dapat uang untuk kalian makan

Hidup tak semudah doa yang dipanjatkan

Kebenaran juga perlu diperjuangkan

Dongeng yang kau sampaikan tak selalu pantas diamini

Tugas kami mengoreksi

*Penulis merupakan mahasiswa jurusan Studi Agama-agama semester empat dan anggota magang LPM Suaka 2020

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ke Atas